TELUKKUANTAN - Masyarakat Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengapresiasi gerakan nasional doa bersama 171717 yang ditaja Koramil 09/Singingi, Kamis (17/8/2017) sore. Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Al-Muhajirn Desa Sungai Sirih ini diikuti ratusan masyarakat sekitar.

"Kegiatan ini mampu memperkuat rasa nasionalisme dan kebangsaan pada masyarakat Indonesia, khususnya Kuansing dan terlebih khusus lagi masyarakat Sungai Sirih," ujar H. Kupron, tokoh masyarakat setempat saat memberikan sambutan.

Pada kegiatan yang dimulai pukul 17.00 Wib sampai 18.00 Wib tersebut, Kupron mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus berkarya sebagai wujud syukur atas kemerdekaan Republik Indonesia.

"Sebagai generasi penerus bangsa, sudah sepatutnya kita untuk mengisi kemerdekaan ini. Kita ucapkan terimakasih kepada para pejuang dan TNI serta Polri yang terus setia mengawal perjalanan bangsa ini," ucap Kupron.

Sementara itu, Danramil 09/Singingi Kapt. Arh. B. Simanjuntak menyatakan bahwa kegiatan doa bersama 171717 merupakan gerakan nasional yang diinstruksikan langsung oleh Panglima TNI Jend. Gatot Nurmantyo.

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas kemerdekaan Republik Indonesia. Kita tentu mendoakan agar Tuhan yang Maha Esa senantiasa memberkahi bangsa ini," ujar Simanjuntak.

Menurut Simanjuntak, masyarakat Indonesia harus memperbanyak syukur karena dikaruniai kemerdekaan. Tak hanya itu, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang patriot, petarung dan sekaligus pemenang.

"Atas karunia inilah, kita harus senantiasa bersyukur. Kemerdekaan ini diraih melalui perjuangan anak bangsa yang percaya kemampuan diri sendiri, dengan senjata apa adanya, seraya menggelorakan semangat gotong royong," ujar Simanjuntak. Dengan adanya hal itu, telah melahirkan energi sosial yang mengibarkan semangat 'merdeka atau mati'.

"Energi sosial tersebut bisa muncul karena mobilisasi kekuatan umat, santri, pemuda serta segenap komponen bangsa seperti tokoh agama, tokoh adat dan tokoh nasionalis," ujar Simanjuntak.

Menurut Simanjuntak, semangat persatuan dan keinginan besar untuk merebut kemerdekaan saat itu mampu menjadikan 'merdeka atau mati' sebagai senjata pamungkas. Senjata itu mampu mendobrak belenggu penjajahan dan meraih kemerdekaan serta menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat.

"Kami atas nama prajurit TNI dan keluarga besar TNI mengucapkan selamat HUT ke-72 Republik Indonesia. Merdeka," tutup Simanjuntak.***