CIANJUR – Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Senin (21/11/2022) siang, merubuhkan gedung Madrasah Diniyah Ibnu Ajudin Al Yasin di Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong.

Enam murid Madrasah Diniyah Ibnu Ajudin Al Yasin dilaporkan wafat akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Mereka tertimpa reruntuhan bangunan saat belajar. Rata-rata korban mengalami luka berat di bagian kepala.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Desa Cikancana Asep Saepul Rahmat mengatakan, selain enam korban meninggal dunia, sebanyak 100 warganya menderita luka ringan hingga luka berat.

Sementara, rumah warga yang mengalami kerusakan di daerahnya ada sebanyak 150 rumah. Jumlah tersebut masih di-update karena beberapa jalan sulit ditembus setelah rusak akibat gempa.

"Saat ini warga butuh tenda karena hampir semua rumah rusak hingga warga tak bisa lagi masuk ke rumah, terutama di Kampung Cibeleng Hilir," ujar dia dikutip TribunJabar.id.

Warga terpaksa mendirikan tenda darurat swadaya RT 02, RT 03, RT 01, dan RT 04.Warga yang terdampak membutuhkan bantuan logistik, genset, dan selimut.

"Warga masih bingung, namun beberapa di antara memilih akan mengungsi ke tempat saudaranya, namun banyak yang tinggal di tenda darurat," kata dia.

Enam jenazah murid madrasah tersebut akan dikebumikan di Kampung Cibeleng Hilir.

Satu jenazah sudah siap dikuburkan sementara lima lainnya masih berada di rumah sakit.***