JAKARTA - Satu demi satu program kerja Majelis Nasional Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) dilaksanakan.

Minggu malam, (29/4/2018), salah satu program Forhati digelar, acara itu adalah "Malam Budaya Baca Puisi, untuk Perempuan Indonesia di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta Pusat. 

Malam Budaya Baca Puisi ini diselenggarakan dalam rangka Hari Kartini ini yang dikemas sekaligus memperingati Hari Pendidikan. Sejumlah tokoh perempuan dan publik figur juga hadir dan didaulat membacakan puisinya. 

Koordinator Presidium MN FORHATI Hanifah Husein mengatakan, acara tersebut sejatinya sudah lama di agendakan dan baru terlaksana kali ini.

"Kita cari waktu yang tepat, dan yang terdekat adalah Hari Kartini maka kita peringati  dengan malam budaya ini," kata Hanifah Husein.

Adapun tokoh perempuan dan publik figur yang ikut membacakan puisi adalah, isteri Wapres Mufidah Yusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri  Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Wakil Ketua DPD RI  Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Kordinator Presidium MN KAHMI Prof Dr Siti Zuhro, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. 

Tak hanya itu, beberapa budayawan dan seniman juga tampil membacakan puisinya, seperti Taufik Ismail, N Syamsuddin Ch Haesy, dan lainnya.

Hanifah mengatakan, Malam Budaya Perempuan Baca Puisi adalah  salah satu program karja FORHATI yang bertujuan untuk memberi panggung bagi perempuan Indonesia sekaligus untuk mengaktualkan semangat  kesejarahan perempuan Indonesia melalui puisi-puisinya.

"Semangat kejuangan untuk Indonesia ini direflesikan dengan puisi-puisi, sebagai bentuk kecintaan untuk Indonesia sejahtera, maju, dan berbudaya," kata Hanifah. 

Dia mengatakan, perempuan Indonesia sesungguhnya adalah energi bangsa dan memiliiki kekuatan yang tersembunyi. "Kekuatan-kekuatan inilah yang harus terangkat, diperankan dan tidak sekadar menjadi subordinasi kaum pria," tandasnya.

Acara malam puisi tersebut, juga diselingi musik Melayu yang dimainkan Seroja Acoustic Band. (rls)