DUMAI, GORIAU.COM - Gas elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram kembali sulit ditemukan di Dumai, masyarakat mengaku kesulitan mendapatkan gas elpiji baik dari agen-agen resmi sekalipun. Namun pihak Pertamina justru mengklaim pasokan elpiji masih aman.

Agen resmi Pertamina Dumai, PT Nur Sembilan Baruada juga mengakui bahwa pasokan gas yang diberikan kepada mereka tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin bertambah."Perbulan kita hanya diberikan pasokan sebanyak 5160 tabung gas elpiji 12 kilogram, dan kita sudah mengajukan penambahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebanyak 12000 tabung sejak dua bulan belakangan kepada pihak Pertamina, namun belum dipenuhi," ujar Badaruzzaman pimpinan PT Nur Sembilan baruada kepada GoRiau.com Rabu (5/2/2014).Badar menambahkan, untuk kebutuhan masyarakat saat ini tidak bisa ditutupi oleh pasokan yang disediakan di agen-agen. Sementara selaku agen pihaknya sudah mengajukan penambahan pasokan gas elpiji 12 kilogram ke Pertamina sejak dua bulan belakangan."Jika masyarakat mau memperoleh gas elpiji 12 kilogram harus pesan dulu sehari sebelumnya, karena setiap pasokan gas elpiji kita datang selalu habis," ungkapnya.Lanjut Badar, pihaknya selaku agen resmi Pertamina memasang harga sesuai ketentuan yang ditetapkan PT Pertamina sebesar Rp9.8500 per tabung sampai ke tempat.Sementara pihak Pertamina RU II Dumai, melalui Marketing Operation Region I External Relation - Business Support Area Sumbagut Brasto Nugroho, kepada GoRiau.com menyebutkan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region 1 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) berupaya menjaga persediaan Gas Elpiji mencukupi di wilayah Kerja Pemasaran Sumbagut meliputi 5 Propinsi yakni Propinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, PT PERTAMINA (Persero) Marketing Operation Region I telah mengambil langkah-langkah persiapan dengan memberikan tambahan alokasi 3 kilogram dan 12 kilogram secara proposional untuk menjaga ketahanan stock di masyarakat. Monitor lapangan lebih intensif terkait penyaluran Elpiji 3 Kg di level pangkalan dan pengecer. Memasang spanduk harga elpiji 12 kilogram di tingkat Agen dan SPBU."Untuk hasil monitoring lapangan Tim Satgas elpiji tanggal 5 Januari 2014 lalu kondisi stok dalam keadaan aman dengan harga jual sesuai spanduk yang telah terpasang." ungkap Brasto.Harga Jual elpiji 12 kilogram eks Agen diluar radius 60 km dari Stasiun Pengisian Pengangkutan Elpiji Khusus (SPPEK) yang ditunjuk Pertamina adalah harga jual Agen ke konsumen ditambah dengan biaya angkutan yang disesuaikan dengan ketentuan biaya angkutan dalam surat keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia."Pertamina juga meng-optimalkan SPBU dan Modern Outlet sebagai tempat penjualan LPG 12 Kg. Apabila masyarakat menemukan hal-hal diluar ketentuan tersebut dapat melaporkannya melalui Pertamina Contact Center 500000, SMS 08159500000 atau [email protected]." sebutnya.(egy)