PEKANBARU, GORIAU.COM - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Riau menyatakan sikap prihatin atas musibah kabut asap berkepanjangan yang terjadi di Provinsi Riau. Pernyataan fraksi secara resmi disampaikan juru bicara fraksi Firdaus, S.Ag dalam forum rapat paripurna DPRD Riau yang membahas Rancangan Peraturan Daerah Pelestarian Pengembangan Budaya Melayu dan Kearifan Lokal, Senin (7/9/2015).

Ini pernyataan Fraksi PKB yang ditanda tangani Ketua DPW PKB Riau Abdul Wahid, diantaranya, sungguh sangat prihatin dengan kondisi Provinsi Riau saat ini terutama berkaitan dengan kabut asap yang sudah berlangsung selama 18 tahun terakhir.

Provinsi Riau selalu menjadi langganan musibah ini yang berdampak terganggunya kesehatan warga seperti pernafasan, mata dan kulit. Sektor usaha baik industri dan jasa juga menjadi terganggu karena musibah ini, sektor pendidikan menjadi lumpuh, karena anak-anak tak bisa belajar dan diliburkan akibat terganggu oleh kabut asap.

"Mengingat begitu pentingnya masalah ini, melalui forum ini, Fraksi PKB meminta agar status bencana ini ditingkatkan menjadi tanggap darurat. Fraksi PKB juga mengusulkan agar dibentuk Panitia Khusus Penanggulangan Kabut Asap dan Pembakaran Lahan yang akan berupaya untuk menelaah permasalahan, dan mencarikan solusi yang konkrit untuk mengatasi masalah ini," kata Firdaus.

Fraksi PKB berharap melalui Pansus ini nanti, dapat diurai semua persoalan dari hulu ke hilir mengapa bencana ini terus terjadi, seperti apa penegakan hukum yang tepat untuk para pelaku dan otak pelaku pembakaran hutan dan lahan ini. Pansus ini akan bermuara kepada program pemerintah baik dari sisi perencanaan, penanggulangan serta program antisipasi kabut asap dan kebakaran lahan di Provinsi Riau.(rul)