PEKANBARU - Memasuki tahun 2019, Ikatan Keluarga Kabupaten Kuantan Singingi (IKKS) Pekanbaru melaksanakan Focus Group Discussion bertempat di Hotel Ayola Pekanbaru, pada Sabtu (5/1/2019).

FGD yang dihadiri oleh pengurus IKKS Pekanbaru, Ipmakusi Pekanbaru, masyarakat dan juga Ketua BNN Kabupaten Kuantan Singingi, berlangsung hangat untuk membahas permasalahan yang terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi.

Temanya terkait keagamaan, kebudayaan dan pendidikan Kuantan Singingi (mempertegas arah dan program pembangunan sumberdaya manusia bermartabat). Dimana, setiap peserta memberikan tanggapan dan solusi terhadap permasalahan yang terjadi.

Sebelum diskusi ini berlangsung, diawali dengan penyerahan hasil temuan tim pencari fakta terhadap permasalahan Duta Palma kepada Ketua IKKS Pekanbaru, Taswin Yacub.

Ketua IKKS Pekanbaru, Taswin Yacub didampingi Ketua Dewan Pembina Edyanus Herman Halim, dan Sekretaris Umum Asnaldi kepada media ini menyatakan bahwa tujuan dilaksanakan FGD ini untuk merangkum dan mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi di kampung halaman.

"Diskusi ini dilahirkan sebagai bentuk responsif IKKS Pekanbaru terhadap permasalahan yang terjadi di kampung halaman yakni Kabupaten Kuantan Singingi," ungkapnya.

"Keinginan kita ketika ada masalah IKKS langsung turun ke lapangan sehingga permasalahan itu bisa kita carikan solusi. Alhamdulillah, pada FGD perdana ini antusias pengurus IKKS Pengurus sangat tinggi dan berlangsung hangat. Harapan kita, giat ini menjadi suatu wadah untuk membedah masalah-masalah dan masyarakat bisa menyampaikan setiap permasalahan secara langsung agar bisa ditindaklanjuti oleh IKKS Pekanbaru," ujar Taswin. 

Lebih lanjut pria yang berprofesi sebagai dokter spesialis syaraf ini menjelaskan bahwa FGD ini direncanakan 2 bulan sekali dengan melibatkan para pemangku kepentingan pengambilan keputusan sehingga menghasilkan output yang baik. Dan ini akan menjadi agenda rutin IKKS ke depan dalam menyikapi berbagai permasalahan.

Untuk itu diharapkan kepada pengurus IKKS dan pengurus kecamatan yang berada di Pekanbaru dan Riau umumnya untuk menghadiri kegiatan ini.

Dari diskusi tersebut didapat empat kesimpulan yang menjadi perhatian utama IKKS Pekanbaru yakni Permasalahan Kuansing darurat narkoba, APBD Kuansing, Dakwah Komunitas (magrib mengaji, MTQ dan tabligh) dan Duta Palma Gate.

Untuk selanjutnya dalam FGD ini akan dibahas secara khusus permasalahan darurat narkoba. Dalam hal ini, nantinya Kepala BNNK Kabupaten Kuansing, Wim Jefrizal akan melakukan ekspos langsung di hadapan IKKS Pekanbaru. (rls)