JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah untuk selalu mendukung Gerakan Pramuka. Sebab, suka tidak suka, Pramuka sudah banyak memberi kontribusi besar bagi pembangunan bangsa dalam hal pembentukan karakter.

"Apa yang disampaikan Ketua Kwarnas Kak Adhyaksa Dault itu sangat penting, bahwa Pramuka adalah organisasi pendidikan yang sudah banyak memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa ini. Karena itu pemerintah harus memberikan perhatian yang lebih," ujar Fadli di DPR, Selasa (10/1/2018).

Dukungan yang dimaksudkan bukan hanya sekadar moril, tetapi juga dalam persoalan anggaran. Sebab sesuai amanat UU No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, pemerintah wajib memberikan dukungan materil dan moril kepada Pramuka dari tingkat pusat sampai daerah-daerah.

"Sudah menjadi amanat UU bahwa pemerintah wajib memberikan dukungan kepada Pramuka, tidak boleh dipersulit lagi," jelasnya.

Fadli melihat kegiatan Pramuka begitu banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Untuk mengelola organisasi sebesar Gerakan Pramuka tentu membutuhkan anggaran yang cukup. Karenanya, ia merasa miris ketika mengetahui anggaran Kwarnas Gerakan Pramuka belum diturunkan, bahkan tidak diberikan.

"Pramuka itu potensinya besar, kegiatan banyak, pemerintah sudah banyak dibantu dengan adanya Gerakan Pramuka. Tentu pemerintah juga harus menyadari dengan memberikan perhatian dan dukungan yang lebih kepada Pramuka, khususnya menyangkut anggaran," tuturnya.

Diketahui, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengadakan pertemuan dengan Fadli Zon di Gedung Nusantara III DPR, yang juga dihadiri Sesjen Kwarnas Rafly Effendi, Waka Kwarnas Bidang Orgakum Kodrat Pramudho, Waka Kwarnas Bidang BUMGP Ridjal J. Kotta, Waka Kwarnas Bidang Rembangma Marbawi, dan Bendahara Kwarnas Bagas Adhardirgha.

Dalam kesempatan itu, Adhyaksa Dault melaporkan kinerja Kwarnas Gerakan Pramuka selama dua tahun ke belakang, seperti Jambore Nasional, Raimuna Nasional, Lomba Tingkat V, misi kemanusiaan Pramuka di Rohingya, Afrika, Palestina, dan di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk promosi Pramuka untuk Indonesia di puncak-puncak dunia.

''Selasa kemarin, Andalan Nasional Gerakan Pramuka urusan Abdimasgana kita, Kak Eko berangkat ke Palestina untuk melakukan misi kemanusiaan di sana. Kita mendistribusikan bantuan kepada ribuan pengungsi Palestina,'' jelas Adhyaksa Dault. Bantuan yang diberikan antara lain selimut, pakaian hangat, makanan, minuman, dan juga kayu bakar.

Sebelumnya, Andalan Nasional Gerakan Pramuka Bidang Lingkungan Hidup Sukro Muhab yang juga Ketua Dewan Pembina Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), Qupro Indonesia dan Sahabat Palestina Memanggil melakukan misi kemanusiaan ke Palestina dengan mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi. Selama berada di sana, Sukro bersama tim mengunjungi beberapa lokasi pengungsian di Palestina, Allepo Suriah, dan Turki. Di antaranya, sekolah penampungan anak-anak Palestina IQRO di Istanbul, penampungan Gaziantep, Turki Selatan, dan Diyer Bakr.

''Kwarnas Gerakan Pramuka saat ini sedang mengadakan Lomba Video dengan tema Bakti Gudep untuk Indonesia. Tujuannya agar setiap Pramuka menjadi produsen konten yang benar dan bermanfaat di media sosial. Ini sesuai dengan tagline Gerakan Pramuka bahwa setiap Pramuka adalah kantor berita,'' papar Adhyaksa.

Fadli sangat mengapresiasi kinerja Kwarnas Gerakan Pramuka. Dia mengakui, kerja-kerja sosial di masyarakat yang sifatnya sukarela, Pramuka nomor satu. Saat melakukan kunjungan kerja di daerah, Fadli kerap melihat aksi-aksi Pramuka di lapangan.

"Peran Pramuka memang luar biasa, saya sering melihat melihat Pramuka, kinerjanya menyangkut berbagai aspek, misalnya dalam penanganan bencana pasti saya lihat ada Pramuka di situ," jelasnya. ***