CIBUBUR - Kualitas pertandingan cabang olahraga Cricket pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua 2020 dipastikan meningkat sesuai dengan keinginan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI), Aziz Syamsuddin.

Hal ini bisa dilihat dengan ketatnya pertandingan yang terjadi pada Kejuaraan Nasional Cricket sekaligus babak kualifikasi pesta akbar olahraga nasional empat tahunan itu.

Memasuki babak final pertama nomor pertandingan T-20, tercatat 6 tim terdiri dari 3 tim putra dan 3 tim putri yang tercatat sudah meraih tiket menuju PON XX/2020 di Papua, dari 12 tiket yang diperebutkan. Untuk putra yakni Bali, Jawa Barat dan DKI Jakarta (perunggu) sedangkan putri adalah Bali, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan.

Sekjen PP PCI, Albert Tangkudung mengatakan perebutan medali emas T-20 putra yang mempertemukan Bali melawan Jawa Barat dalam laga final di Lapangan Cricket Buperta Cibubur Jakarta Timur, Sabtu (2/11/2019) berlangsung sangat ketat. Kedua tim menyajikan permainan yang enak disaksikan.

"Jalannya pertandingan pun sangat menegangkan, mulai dari babak penyisihan hingga final. Final putra contohnya, mempertemukan rival lama antara Bali dan Jawa Barat yang akhirnya dimenangkan oleh Bali. Semifinal putra pun tidak kalah menarik antara Jawa Barat dan DKI Jakarta, yang menyebabkan pendukung Jawa Barat berlari pecah ke dalam lapangan kala timnya melaju ke babak final," ujarnya.

Hal yang sama juga terjadi di laga T-20 putri. Albert menyebut drawing menghasilkan apa yang disebut "pool neraka" dimana provinsi kuat seperti Bali, DKI Jakarta dan Kalimantan Timur berada dalam satu pool. "Hasil drawing itu menyebabkan hanya Bali dan DKI Jakarta yang tersisa di semifinal. Keduanya kembali bertemu di laga final yang dimenangkan Bali," lanjutnya.

Pada laga penentuan Senin (4/11/2019), Kejurnas Cricket akan memasuki babak final nomor Super Sixes yang akan diikuti 14 tim yang berasal dari 11 provinsi. "Dari hasil laga final ini akan ditentukan 6 tiket lagi untuk PON XX Papua 2020. Yang pasti, posisi tiga besar putra dan putri akan mendapatkannya," ujar Albert.

Perlu diketahui bahwa perjuangan PP PCI untuk memasukkan crivket menjadi cabor resmi PON Papua 2020 cukup berat. Wakil Ketua Umum PP.PCI, Abhiram Singh Yadav menyebut Cricket sempat masuk dalam salah satu dari 10 cabor yang dicoret dalam PON.

"Dengan masuknya Cricket dalam PON XX/2019 di Papua, secara otomatis meningkatkan semangat seluruh pengurus provinsi anggota sehingga otomatis meningkatkan pengembangan olahraga Cricket di Indonesia" ujarnya. ***