PEKANBARU - Earth Hour menggelar pendidikan lingkungan dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun 2016 di SD Negeri 176 Pekanbaru. Kegiatan ini diharapkan memberikan pemahaman lingkungan kepada siswa sejak dini.

"Kami ingin mengedukasi kepada adik-adik disini supaya lebih peduli lagi terhadap lingkungan mereka, minimal dari yang terdekat dahulu," ujar Koordinator Kota (Korkot) Earth Hour Pekanbaru, Deka Afi Wahyu.

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional sendiri merupakan momen untuk membangun kesadaran serta membentuk kecintaan pada puspa dan satwa agar keanekaragaman hayati tetap lestari.

Alasan dipilihnya SDN 176 sebagai tempat diselenggarakan acara pendidikan lingkungan, karena sekolah tersebut telah berhasil mendapatkan Adiwiyata Provinsi Riau pada tahun ini. Acara dimulai dengan kata sambutan dari Korkot Earth Hour Pekanbaru dan dibuka oleh Wakil Kepala SDN 176.

Pada kegiatan ini, diputarkan film animasi yang mengedukasi 150 murid yang mengikuti acara untuk tidak melakukan penebangan pohon dan perburuan ilegal terhadap hewan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan senam meniru gerakan binatang. Tidak hanya itu, dalam pendidikan lingkungan kali ini Earth Hour juga mengajak para murid tersebut untuk mendengarkan dongeng tentang hewan.

Baca Juga: Siswa dan Guru Diajari Cinta Lingkungan

Baca Juga: Iwal Fals Titip Pelestarian Lingkungan

Antusiasme siswa semakin besar ketika memasuki games terakhir yaitu tebak gambar. Pada sesi ini, siswa yang sudah dibagi dalam beberapa kelompok diajak untuk menentukan tumbuhan dan hewan yang dilindungi.

"Acara ini bagus, karena dengan ada kegiatan ini membuat siswa lebih mengenal tumbuhan dan satwa. Selain itu, bisa mengedukasi murid untuk lebih menyayangi hewan dan tumbuhan," ujar Wakil Kepala SDN 176 Pekanbaru, Fatimah Zohra S,Pd.

"Kami berharap siswa dapat menerapkan pembelajaran dalam kegiatan ini untuk membangun kesadaran mereka terhadap lingkungan. Di sekolah juga sudah diajarkan lewat para guru yang dijadikan teladan dalam hal menjaga lingkungan," lanjut Fatimah.

Senada hal itu, Deka juga mengharapkan hal yang serupa dalam memberikan investasi ke depan kepada siswa sebagai generasi penerus. "Jadi diharapkan mereka dapat peduli terhadap lingkungan sejak dini. Mudah-mudahan nanti banyak dari mereka yang menjadi pelopor kepedulian lingkungan," tutup Deka.(rls)