JAKARTA - Pesinetron Renita Sukardi meninggal Senin lalu setelah menderita sakit cukup lama. Beberapa hari setelah Renita wafat, suaminya, Andi Hilmi Salahuddin, menceritakan tentang kondisi terakhir istrinya.

Dikutip dari dream.co.id, menurut Andi, Renita sering bercerita jika ia belum siap menghadapi kematian.

Beberapa bulan sebelum meninggal, Renita sering menceritakan ketakutannya menghadapi penyakit yang tak kunjung sembuh.

''Dia selalu ketakutan, saya pancing 'apa sih yang kamu takutkan?'. 'Aku takut aku nggak sembuh-sembuh'. 'Ya terus kalau ngga sembuh-sembuh kenapa?'. 'Saya takut mati'. 'Ya kalau mati kenapa?'. 'Dosa-dosaku banyak','' terang Andi di Jakarta, pada Kamis, 13 April 2017.

Andi kemudian menyarankan sang istri untuk berbuat baik untuk menghapus dosa-dosanya. Salah satunya dengan memberinya tugas untuk menghapalkan bacaan Alquran setiap hari.

Setoran Terakhir

''Nah itu intinya saya bilang. Kamu takut dosamu banyak, sekarang kamu belum mati. Saya bilang, lakukan sesuatu agar dosa-dosamu terhapus,'' katanya.

Adi mengatakan selama tiga bulan terakhir sebelum meninggal dirinya memberikan kewajiban kepada alamrhumah untuk menghapal satu surat.

''Mau panjang mau pendek bebas. Setiap hari dia setor ke saya,'' imbuhnya.

Sang suami pun masih ingat surat terakhir yang disetorkan oleh Almarhumah kepada dirinya.

''Terakhir itu hari sabtu, dia kan meninggal senin ya hari sabtu itu setor sama saya surat Al-Quraish. Dua surat dia setor sama saya. Satu lagi saya lupa namanya apa. Tapi bagus saya bilang,'' lanjutnya.

Sembunyikan Rasa Sakit

Meski telah berkomitmen untuk saling menguatkan, ternyata Almarhumah selalu menyembunyikan rasa sakit yang dideritanya di hadapan suaminya.

''Saya tahu dia sering sakit, tapi tidak pernah ditunjukkan ke saya. Bener-bener nggak pernah di keluhkan. Cuma kadang-kadang kalau dari jauh saya liatin suka meringis sakit gitu. Terus kalau saya dateng dia ceria lagi, bahkan menyapa saya dengan senyum 'Hai', gitu,'' tutupnya.***