PEKANBARU - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan XIII, menegaskan dirinya sangat konsen terhadap peredaran narkoba di Provinsi Riau, sebab Provinsi Riau merupakan daerah masuknya jaringan narkoba internasional.

Bahkan dalam mengatasi peredaran narkoba di Riau, Hinca langsung datang ke Pekanbaru untuk bisa berbicara langsung dengan Kapolda Riau yang baru saja dilantik, Irjen Pol M Iqbal.

“Kepada Kapolda Riau M Iqbal yang saya temui tadi malam, saya ingatkan betul untuk memerangi perdagangan gelap narkoba ini. Kalau dulu Soekarno teriak dengan seruan Ganyang Malaysia di tahun 1960an, maka saat ini tahun 2022 saya mau ajak kita semua untuk teriak Ganyang Bandar Narkoba dari Malaysia,” ujar Hinca di Mabest Kopi, Minggu (9/1/2022).

Selama ini, katanya, penangkapan narkoba banyak kepada pengedar-pengedar kecil dan pemakai saja, padahal mereka sebenarnya adalah korban, dan penjahat sebenarnya adalah bandar-bandar yang masih berkeliaran tersebut.

Dijelaskan Hinca, Provinsi Riau merupakan provinsi yang luar biasa, dimana jika dilihat dari latar belakang sejarah, Riau sudah berkontribusi banyak untuk kemerdekaan dan identitas kebangsaan lewat Bahasa Melayu yang menjadi bahasa nasional.

Sedangkan dari sisi ekonomi, Riau telah memberikan sumbangan lewat sumber daya alamnya yang luar biasa, apalagi saat masih menjadi satu dengan Provinsi Kepulauan Riau.

Makanya, lanjut Hinca,  sudah sewajarnya Riau mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat. Apalagi, secara geografis Riau merupakan daerah yang berbatasan dengan banyak negara tetangga.

“Kawasan perbatasan ini harus dijaga dengan baik agar potensinya dapat menguntungkan Negara, bukan membawa kerugian, kerugian terbesarnya itu tadi, masuknya narkoba dari negara luar dan itu menghancurkan generasi muda kita," ujarnya. ***