JAKARTA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta memberikan penghargaan kepada tempat hiburan malam Colloseum Jakarta dalam gelaran Anugerah Adikarya Wisata 2019.

Malam Penghargaan Anugerah Adikarya Wisata 2019, diselenggarakan pada 6 Desember 2019 di JW Marriott Hotel, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.Anugerah Adikarya Wisata 2019 diberikan sendiri oleh Disparbud DKI Jakarta kepada 31 pengusaha bidang jasa pariwisata. Pemenang Penghargaan dinilai telah berkontribusi dalam wisata Jakarta baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. Dan Diskotek Colloseum menjadi pemenang nominasi Hiburan dan Rekreasi.Dilansir poskotanews.com, Plt. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Alberto Ali menjelaskan, Diskotek Colloseum yang merupakan tempat hiburan malam Hotel 1001 adalah salah satu pemenang dari 31 kategori bidang usaha di Jakarta.“Penghargaan Adikarya Wisata itu 31 kategori bukan cuma itu, salah satunya diskotek, dari 31 (kategori) diskotek itu menang Colosseum,” kata Alberto di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/12/2019).Penghargaan kepada diskotek ini lantas menuai polemik. Tapi kata Alberto, "diskotek kan nggak dilarang,"."Dalam peraturan perundangan kita, Pergub 18 tahun 2018, jika tiga hal dilanggar yakni narkotika, perjudian dan prostitusi, itu kita rekomendasikan untuk dicopot izin," kata Alberto menjelaskan pakem hukum.Sementara saat disinggung terkait dengan rekomendasi Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menutup tiga diskotek salah satunya Colloseum, Alberto enggan menjawab."Tanya sana dulu (BNN)!" tandas dia.Pemberian penghargaan kepada Diskotek Colloseum sempat menuai kontroversi di dunia maya setelah akun twitter @ayudh69 mengunggah penghargaan plakat untuk Colloseum Jakarta dari Pemprov DKI Jakarta yang ditandatangani oleh Anies Baswedan.“Selamat datang di diskotek Colloseum Jakarta, dapatkan penghargaan Adikarya Wisata dari Gubernur,” tulis akun tersebut.Unggahan tersebut menuai banyak komentar pro dan kontra, ada yang mempertanyakan Anies soal wisata halal. “Ini dia yang namanya wisata syariah dan halal,” tulis @FPurwatmo.***