PEKANBARU, GORIAU.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman memprediksi serapan APBD Riau Tahun 2015 sudah mencapai 40 persen. Ini jika dikalkulasikan dengan sudah lelangnya proyek di LPSE senilai Rp2,1 triliun.

"Memang secara pencairan, terakhir saya laporkan 23 persen ke Mendagri, tapi sekarang sudah pasti naik. Tambah lagi proyek sudah ada yang berjalan," kata Andi Rachman, Rabu (12/8/2015), saat dimintai komentarnya tentang predikat buruk yang diterima Riau dengan berada di posisi keempat terendah se-Indonesia serapan APBD.

Dijelaskan Andi, rendahnya pencairan tersebut disebabkan karena belum dihitungnya nilai proyek yang sudah lelang di LPSE. Ditambah lagi banyaknya pencairan yang belum dilakukan.

"Banyak yang belum mengambil pencairan, mungkin sebagai benefit mereka," ujar Andi.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil rapat evaluasi APBD Riau Tahun 2015 beberapa waktu lalu, Riau mendapat status atau predikat kurang baik. Dimana berada di peringkat keempat terendah se-Indonesia dalam serapan anggaran.

Dimana berada pada serapan 22,66 persen yang dihitung per 30 Juli 2015. Kemudian data yang diberikan Asisten II Setdaprov Riau, Senin (10/8/2015) kemarin, menyampaikan, realisasi fisik Pemprov Riau sudah berada di angka 39 persen. Sementara keuangan di posisi 23 persen.(rat)