BAGANSIAPIAPI - Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Rokan Hilir Riau, Kamis (12/3/2020) menaja coffee morning dengan tema ''Merajut Potensi Kepenghuluan Melalui Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) se-Rohil di Bagansiapiapi.

Bupati Rokan Hilir H Suyatno di hadapan camat dan penghulu serta undangan menyebutkan penghulu adalah perpanjangan tangan pemerintahan di desa karena itu kepenghuluan harus piawai, jeli, transparan dalam membuat perencanaan. Selain itu kegiatan yang dilaksanakan harus melibatkan semua komponen masyarakat kepenghuluan tersebut.

''Harus transparan, cermat, melibatkan elemen masyarakat di kepenghuluan yang dipimpinya,'' harap H Suyatno. Suyatno mengatakan, Badan Usaha Milik Kepenghuluan harus mampu berjalan dan menggerakan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Rokan Hilir H Yandra MSi ketika berbincang dengan GoRiau usai coffee morning di Gedung Misran Rais menyebutkan, acara ini pertama digelar Dinas PMD. ''Data terakhir 2019, ada 159 BUMKepenghuluan di Rokan Hilir,'' jelas H Yandra.

''Himbaun saya selaku Kepala Dinas PMD, mari bersinergi menjalankan usaha melalui BUMKepenghuluan untuk meningkatkan prekonomian masyarakat desa. Apalagi saat ini desa juga mendapat tambaha modal dari pemerintah provinsi sebesar Rp200 juta,'' jelasnya.

Untuk memotivasi dan memberi pencerahan pada acara coffee morning, Kamis (12/3/2020), Dinas PMD Rokan Hilir juga mendatangkan H Achmad Madani dari Yayasan Santri yang akan menyalurkan bantuan modal Rp500 juta berupa sembako, renovasi tempat usaha 8 x12 meter dengan konsep minimarket dan ber-AC.

''Konsep mini market ini pertama sudah dilakukan di Cianjur, kalau di Rohil rencanaya khusus sembako,'' jelasnya.

Ketika ditanya kiat menghadapi penghulu yang ''nakal'', Yandra. ''Yang bandel akan kita tegur dan bina. Tapi mudah-mudahan semua bekerja sesuai aturan, transparan dan akuntable,'' harapnya. ***