PANGKALAN KERINCI - Bupati Pelalawan bersama para petani melakukan panen raya padi perdana di Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan, Selasa (28/01/2020), Kabupaten Pelalawan, Riau. Panen ini merupakan salah satu wujud nyata hasil program Desa Bebas Api yang diinisiasi oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Bupati Pelalawan, H M Harris mengatakan sektor pertanian memiliki peranan sangat penting dan strategis dalam Pembangunan Daerah dan Nasional. Pembangunan bidang pertanian merupakan salah satu program pemerintah yaitu Pelalawan Makmur.

Bupati meminta masyarakat khususnya para petani agar memanfaatkan lahannya sebaik mungkin dan menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak. Ia juga mengapresiasi program Desa Bebas Api PT RAPP yang turut mendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Pelalawan.

"Saya minta kepada petani, agar serius mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh PT RAPP melalui program desa bebas api ini, jangan dijual lahannya, manfaatkanlah, kalau terasa berat, carilah orang untuk mengerjakan lahan tersebut, sebab mau dicari ke mana tanah lagi ke depannya,"ujar Bupati.

Kepala Desa Sungai Ara, Haryono mengapresiasi kontribusi dan pembinaan dari PT RAPP di desanya. Selain ikut dalam program desa api, desanya memperoleh bantuan pembukaan lahan dan handtractor.

"Kami berterimakasih kepada PT RAPP, Mudah-mudahan panen perdana ini bisa menambah pendapatan masyarakat desa kami," ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT RAPP, Mhd Ali Shabri mengatakan program Desa Bebas Api sudah dimulai dari tahun 2014 yang memiliki 5 inti program, yakni hadiah bagi desa bebas kebakaran, pelatihan bagi Crew Leader, bantuan pertanian, komunitas sadar api, dan pemantauan kualitas udara. Hingga 2019, sudah ada 36 desa yang mengikuti program bebas api. Program ini berlangsung selama 2 tahun, dan diharapkan pada tahun ke-3, desa peserta sudah mandiri melakukan pencegahan.

"Program kali ini termasuk kategori bantuan pertanian kepada masyarakat, waktu itu kita bantu pembukaan lahan pertanian sekitar 20 hektar, yakni 12 hektar untuk persawahan, 8 hektar untuk tanaman sawit," kata Ali.

Pada tahun 2020, ada tambahan 3 desa dalam program tersebut, yakni Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Desa Lalang Kabung, dan Desa Rantau Baru.

"Jadi tahun 2019, selamat bagi 3 desa yang berhasil meraih hadiah program Desa Bebas Api dalam bentuk infrastruktur yakni Desa Sungai Ara sebesar Rp 50 juta karena ada lahan yang terbakar lebih kurang 1 hektar, Desa Pangkalan Terap Rp 100 juta dan Desa Rangsang Rp 100 juta karena kedua desa tersebut tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Setiap desa juga mendapat bantuan 1 unit handtractor," ujarnya.

Selain melakukan 5 program desa bebas api, Ali Shabri menambahlan PT RAPP juga melakukan pencegahan kebakaran yang dinamakan Fire Awareness Community (FAC). Sebuah program jangka panjang pencegahan melalui sosialisasi serta pembelajaran kepada anak-anak dengan mendatangi sekolahnya. Diharapkan anak-anak tidak akan menjadi pelaku pembakaran hutan dan lahan dalam 10-20 tahun ke depan. (rls)