JAKARTA – Tempat Penitipan Anak Negeri (TPAN) Bale Bermain Balai Kota di Balai Kota DKI Jakarta yang dibangun tahun 2018 lalu, saat Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, akan dibongkar dan bakal dijadikan ruang VVIP.

TPAN itu dibangun untuk menitipkan anak-anak dari para pegawai Pemprov DKI di Balai Kota. Di TPAN ini, anak-anak para pegawai bisa mengikuti kegiatan PAUD yang pengajarnya berasal dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. TPAN ini sudah beroperasi sejak 12 September 2018. Pegawai yang menitipkan anaknya di TPAN tanpa dikenakan biaya apa pun.

Dikutip dari Kompas.com, Plt Kepala Sekolah TPAN Bale Bermain Balai Kota Barjono mengatakan, berdasar oada informasi yang dia terima dari Biro Umum, proses pembongkaran sebagain ruangan TPAN akan dilakukan pada Sabtu (18/3/2023).

"Iya seperti itu kayaknya (dibongkar Sabtu). Kemarin kami juga dapat kabar dari Biro Umum, katanya Sabtu ini sudah mau dikerjakan," ujar Barjono, Kamis (16/3/2023).

Sebagian ruangan TPAN itu disebut akan dibongkar untuk dialihfungsikan sebagai ruangan khusus dari lantai dasar Blok G kawasan Balai Kota DKI Jakarta.

"Katanya penataan ruang kemudian menjadi ruang VVIP. Tapi saya tidak tahu persis ruang yang ada di sini," ucap Barjono.

Barjono mengatakan TPAN itu nantinya masih ada di lokasi yang sama. Hanya saja ukurannya diperkecil, diperkirakan sepertiga dari luas ruangan saat ini.

"Kalau TPA itu luasnya dikurangi, wacana cuma sepertiga dari luas ruangan," ucap Barjono.

Barjono dan guru di TPAN telah bernegosiasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal wacana pembongkaran sebagian ruangan tersebut. Namun, negosiasi bersama biro umum Pemprov DKI Jakarta soal luas ruangan itu sampai saat ini belum ada titik temu.

"Kemarin sudah ada pertemuan di sini tapi cuma belum ada titik temu sebatas mana yang akan (dibongkar) dan dipakai," kata Barjono.

Meski ada proses pembongkaran sebagian ruangan, Barjono memastikan tempat berkegiatan anak-anak di TPAB itu tidak direlokasi.

"Anak-anak tetap belajar di sini cuma memang ruangannya tidak seluas ini," kata Barjono.

Barjono berharap Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan dan Biro Umum dapat mempertimbangkan ukuran ruangan yang akan dibongkar dengan luas TPA untuk belajar anak.

"Kalau TPA itu dikurangi, kan wacana cuma sepertiga dari luas ruangan saat ini, tapi kami berharap kami lebih luas," ucap Barjono.

Barjono mengemukakan, saat ini ada 12 anak yang dititipkan oleh orangtuanya setiap hari di TPAN Bale Bermain Balai Kota. Anak-anak itu mengikuti pendidikan PAUD dari pukul 07.00 sampai dengan 14.30 WIB. Biasanya, waktu penitipan mengikuti jam kerja para orangtua.

"Untuk tahun depan ada 11 anak yang sudah didaftarkan. Nanti dari 12 yang saat ini ada yang masih bertahan di sini, itu yang usia 2 sampai 3 tahun. Nah yang usia 5 atau 6 tahun itu sudah keluar apa ke TK atau ke SD," ucap Barjono.

Pembongkaran ruangan nanti tentunya akan menggangu aktivitas anak-anak di TPAN. Karena itu, Barjono berharap pembongkaran dapat dilakukan pada akhir pekan.

"Kalau mungkin pembongkaran di Sabtu dan Ahad, mungkin pembelajaran tidak terganggu gitu ya," ucap Barjono.

Hanya Perbaikan

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pembongkaran sebagian ruangan di TPA tersebut hanya perbaikan.

"Itu (TPAN Bale Bermain Balai Kota) kan kami mau bagusin," kata Heru.

"Ruangannya kami bagusin," lanjut dia.

Namun, Heru tak mengungkapkan bagian ruangan mana yang bakal diperbaiki. Ia menekankan, ruang TPAN itu akan tetap berada di Gedung Blok G.

"Tetap ada (TPAN di Blok G), tetap," kata dia.

Saat ditanya lebih lanjut, Heru meminta awak media bertanya kepada Biro Umum Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta. "Tanya Biro Umum," kata Heru.***