JAKARTA - Meski Kamboja sudah mengonfirmasi terjangkit virus corona sejak tiga pekan lalu (7 Maret 2020), namun hingga kini warga negara tersebut masih mudah mendapatkan masker, hand sanitizer (cairan pembersih tangan) dan disinfektan.

''Kebutuhan perlengkapan medis dan sanitasi, seperti masker/disinfektan/hand sanitizer masih cukup mudah didapatkan,'' kata Duta Besar RI untuk Kamboja Sudirman Haseng, melalui pesan singkat Selasa (31/3), seperti dikutip dari Republika.co.id

Sekretaris I Fungsi Konsuler Pendidikan Sosial dan Budaya (Pensosbud) Kedutaan Besar RI di Phnom Penh, Made Santi, juga mengatakan hal yang saat dihubungi via pesan singkat, Selasa.

''Sampai saat ini, sepemantauan kami, semua itu (masker dan hand sanitizer) masih tersedia dan cukup mudah kami dapatkan,'' ujar Made.

Hingga saat ini, otoritas di Kamboja belum membatasi pembelian masker dan cairan sanitasi tangan.

Sementara di Filipina, persediaan masker dan hand sanitizer di sejumlah pertokoan terbatas, sehingga warga tidak dapat membeli bebas produk tersebut.

''Masker memang sulit dan hand sanitizer terbatas, sehingga diatur kuantitas pembeliannya. Untuk hand sanitizer, per keluarga dibatasi maksimal tiga botol (untuk tiap transaksi),'' kata pejabat bagian penerangan, hubungan masyarakat (penhumas) dan media KBRI Manila, Agus Buana, saat dihubungi via pesan singkat dari Jakarta, Selasa.

Permintaan terhadap masker dan cairan pembersih/sterilisasi tangan melonjak tinggi sejak virus SARS-CoV-2 atau penyakitnya lazim dikenal dengan Covid-19 mewabah di banyak negara. Pasalnya, dua barang tersebut menjadi alat yang digunakan masyarakat untuk mencegah Covid-19 yang menular lewat cairan mulut dan hidung (droplet).

Sejauh ini, catatan Worldometers, laman penyedia data statistik independen, menunjukkan per Selasa (31/3), jumlah pasien positif Covid-19 di dunia mencapai 799.710 jiwa. Dari jumlah itu, 38.720 di antaranya meninggal dunia dan 169.976 pasien lainnya dinyatakan sembuh.

Untuk kasus di Kamboja, laman itu menunjukkan 109 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 23 di antaranya dilaporkan pulih. Sejauh ini, otoritas di Kamboja belum melaporkan ada korban jiwa akibat Covid-19.

Sedangkan di Filipina, 2.084 orang dilaporkan positif Covid-19 dan 88 di antaranya meninggal dunia. Dari total pasien, 49 di antaranya dinyatakan sembuh.

SARS-CoV-2 pertama kali mewabah di Kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu dan saat ini virus itu telah menyebar ke sekitar 200 negara dan wilayah.***