PERAWANG – Masih ingat peristiwa kecelakaan kerja yang menewaskan salah seorang pekerja bernama Marlis? Saat ini, seluruh santunan untuk keluarga korban sudah diproses, bahkan anak korban juga akan diberikan bantuan beasiswa.

Demikian disampaikan Direktur PT IKPP Hasanuddin dihadapan Komisi I DPRD Riau yang melakukan kunjungan kerja ke PT Indah Kiat Pulp and Paper Perawang, Siak Riau, Jumat (17/1/2020). Kunjungan dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Riau, Ade Agus Hartanto.

Hasanuddin menjelaskan bahwa peristiwa yang dialami karyawan Marlis tersebut murni akibat kecelakaan kerja. ‘’Sebelumnya kami dari pihak perusahaan menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas insiden tersebut. Dari rekaman CCTv yang ada di lokasi, beliau terpeleset dan terjatuh kedalam mesin penggiling kayu dan itu murni kecelakaan," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk santunan keluarga korban sendiri sudah diproses oleh pihak perusahaan. Dan untuk anak-anak korban akan diberikan beasiswa untuk pendidikan.

"Untuk santunan seperti BPJS sudah diserahkan oleh pihak ahli waris, dan anak-anak beliau akan kami beri beasiswa. Dan perusahaan akan mengevaluasi kembali sistem kerja di area WP 2 agar tidak terjadi lagi insiden serupa kedepannya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Riau, Ade Agus Hartanto mengatakan, dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Komisi I mempertanyakan kasus yang baru saja terjadi di wilayah kerja PT Indah Kiat Pulp And Paper, yang mana salah seorang pekerjanya mengalami kecelakaan saat tengah bekerja pada awal Desember 2019 lalu.

"Kita mendapatkan informasi terkait kecelakaan kerja yang dialami salah satu karyawan, yang mana pihak perusahan sangat lamban dalam menyantuni keluarga korban, dan mempertanyakan sampai dimana proses penyelesaian kasus tersebut," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi I DPRD Riau lainnya,  Sardiyono. Dirinya mempertanyakan mengapa pihak perushaan tidak melaporkan kasus tersebut kepihak DPRD Riau.

"Kita ingin jika terjadi hal seperti ini seharusnya perusahaan juga melaporkan kepada kita, karena bagaimanapun juga kami sebagai perpanjangan tangan masyarakat dan kami berhak tahu apa yang terjadi dengan masyarakat," ungkapnya. ***