PEKANBARU - Puluhan massa yang mengatasnamakan diri sebagai Cipayung Pekanbaru atau gabungan mahasiswa dari GMNI, PMII, GMKI, dan PMKRI Cabang Pekanbaru melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Riau, Kamis (15/8/2019) sore.

Dalam aksinya kali ini, Cipayung Pekanbaru mendesak pemerintah daerah beserta aparat penegak hukum untuk mengusut mafia-mafia besar dibalik kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.

"Asap yang mengepung beberapa daerah di Riau sudah mengganggu jarak pandang dan membuat warga diserang ISPA karena terpapar kabut asap," kata Ketua PMII Cabang Kota Pekanbaru, Amri Taufiq mewakili massa aksi.

Poin pertama dalam tuntutannya, massa Cipayung Pekanbaru ini meminta Kapolda Riau mengusut dan mengungkap aktor intelektual atau korporasi yang menjadi pelaku pembakaran hutan.

Kedua, meminta Gubernur Riau (Gubri) memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk mencabut izin perusahaan-perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan.

Ketiga, meminta Gubri memberi ruang diskusi kepada mahasiswa yang tergabung di Cipayung dengan satgas karhutla dan melibatkan mahasiswa Cipayung dalam penanganan kebakaran hutan.

Keempat, mendesak Gubri dan Kapolda Riau mengundurkan diri apabila tidak sanggup menangani kasus pembakaran hutan yang ada di Riau.

Hingga berita ini diturunkan, puluhan massa yang sempat bersitegang dengan pihak keamanan ini pun masih bertahan di depan gerbang Kantor Gubernur Riau.

Pantauan GoRiau.con di lokasi, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru atau tepatnya di bundaran Tugu Zapin terpantau masih ramai lancar. Pasalnya, pihak kepolisian lalu lintas telah siap siaga berada di jalan untuk mengatur lalu lintas. ***