PEKANBARU - Debit air banjir yang meluap di wilayah Perumahan Sadira Green Village Kubang Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau terpantau semakin naik hingga Rabu (7/3/2018) sore.

Selain merendam pemukiman warga, banjir yang mencapai ketinggian 40-50 cm ini juga melumpuhkan aktivitas warga dan juga akses transportasi warga yang notabene-nya menggunakan sepeda motor.

Pantauan GoRiau.com di lokasi hingga pukul 17:00 WIB, puluhan warga mulai mengemas-ngemas barang berharga mereka, khususnya seperti barang elektronik dan peralatan yang tidak tahan air.

Sementara itu, sebagiannya lagi terlihat tetap bertahan di rumah yang kondisinya terendam banjir. Saat makan dan hendak beristirahat, mereka harus menongkrong di sebuah kursi dan meja yang posisinya belum terjangkau air banjir.

Jika debit air tak kunjung surut juga, warga pun terancam harus mengungsi ke rumah sanak-saudara mereka.

"Bagaimana kami mau tidur nanti malam kalau air tak surut, malah semakin bertambah. Mengungsi lah lagi," kata Yuni, salahseorang warga Perumahan Sadira Green Village.

Di tempat yang sama, pria yang akrab disapa Opung pun melontarkan nada kekecewaannya kepada developer Perumahan Sadira Green Village. Ia mengaku kecewa karena pihak developer tidak kunjung mengatasi persoalan banjir tersebut dengan solusi jangka panjang, seperti memperlebar parit dan membangun saluran air yang kokoh.

"Kami minta pihak perumahan benar-benar bertanggung jawab, ini sudah dua atau tiga kali kebanjiran. Selama itu pula kami memaklumi. Sekarang kami susah kalau terus seperti ini terus," tukasnya.***