TELUKKUANTAN – Dalam dua bulan terakhir, ada tiga kasus pembunuhan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Dari tiga kasus ini, ada empat orang yang menjadi korbannya.

Kasus pertama terjadi di Desa Lubukkebun, Kecamatan Logastanahdarat pada 9 Agustus 2022. Korban bernama M Yusuf alias Sekhi Zaluhu Harefa dengan pelaku yang tak lain adalah istri bersama adik iparnya.

Dalam kasus ini, sang istri semoat berpura-pura sebagai korban. Ternyata, ia dalang dari kasus pembunuhan tersebut. Ia mengaku sakit hati dengan suami yang tak lain adalah pamannya. Karena sakit hati, istrinya meminta pertolongan ke adiknya yang berada di Rokan Hulu.

Korban meninggal dengan kondisi mengenaskan. Hampir sekujur tubuhnya terkena sabetan senjata tajam.

Kasus kedua adalah terjadi di Desa Logas, Kecamatan Singingi pada 23 September 2022. Korban adalah Frans Manik. Ia diduga melakukan tindak pidana pencurian dan berhasil ditangkap warga.

Warga yang tersulut emosi, langsung main hakim sendiri. Akibatnya, korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala.

Aparat kepolisian mencoba memberikan pertolongan terhadap korban, namun dalam perjalanan ke RSUD Telukkuantan, korban meninggal dunia.

Kasus terbaru adalah pembunuhan sadis terhadap ibu dan anak gadisnya di Dusun Penghijauan, Desa Pasarbaru, Kecamatan Pangean. Peristiwa ini baru diketahui warga pada 27 September 2022 malam. Dugaan pembunuhan terjadi pada sehari sebelumnya, ditandai dengan darah sudah mengering.

Adalah Hasnah dan Suryani. Keduanya ditemukan bersimbah darah di ruang tengah. Hasnah mengalami luka di bagian kepala, begitu juga dengan anaknya. Polisi menemukan adanya sebilah kapak yang diduga digunakan pelaku.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan, sebab pelaku belum terungkap. Kuat dugaan, keduanya merupakan korban perampokan. Sebab, Hp dan sepeda motor serta perhiasan korban raib.***