PEKANBARU - Anggota DPR RI Dapil Riau 1, Achmad menilai Pemerintah Pusat hanya mencari-cari alasan dalam memuluskan rencana Pemilu Serentak 2024. Pasalnya, pemerintah beralasan bahwa saat ini sedang fokus pemulihan ekonomi akibat covid-19.

Menurut Politisi Demokrat ini, kalau memang pandemi Covid-19 menjadi alasan pemerintah untuk meniadakan Pemilu di tahun 2022 dan 2023, kenapa di tahun 2020 lalu Pilkada tetap dilaksanakan.

"Kalau alasan supaya fokus menangani Covid-19, kenapa Pilkada 2020 bisa dilaksanakan dan berjalan dengan lancar? bahkan partisipasi masyarakat juga cukup tinggi kan. Jadi, tidak tepat kalau alasannya Covid, ini karena ada kepentingan politik saja," tegas Mantan Bupati Rokan Hulu dua periode ini kepada GoRiau.com, Selasa (23/2/2021).

Di Pilkada 2020, sambung Achmad, banyak pihak yang menolak dan meminta supaya Pilkada ditunda saja, mengingat saat itu angka terkonfirmasi covid-19 sangat signifikan kenaikannya.

Namun, pemerintah saat itu tetap ngotot melaksanakan Pilkada, dan memakai alasan menghargai aspirasi rakyat, kedaulatan rakyat, dan lain sebagainya. Harusnya, ini juga menjadi alasan dilaksanakannya Pilkada 2022 dan 2023.

"Kenapa berbeda? Kita minta pemerintah untuk arif dan bijaksana, kalau memaksakan kehendak seperti ini, maka akan terjadi konflik dan gejolak seterusnya," tuturnya.

Dari sisi keuangan, kata Achmad, tentunya akan membebani pemerintah, apalagi di tengah pandemi covid-19 ini, dimana geliat ekonomi mengalami penurunan.

"Dari sisi keuangan juga akan beresiko, apalagi jika dilakukan serentak pada tahun yang sama, ini pasti akan sangat membebani," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar menegaskan pihaknya tak setuju dengan wacana normalisasi pemilihan kepala daerah pada 2022 dan 2023.

Pasalnya, saat ini fokus pemerintah adalah menghadapi pandemi covid-19, mengatasi berbagai persoalan dari aspek kesehatan, hingga dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi.

"Hari ini fokus utama kita adalah bagaimana bisa cepat mengatasi masalah pandemi Covid-19, alhamdulillah sekarang ini sudah ada vaksin, itu prioritas kita sekarang adalah menyelamatkan masyarakat dan warga negara kita, jadi tentu ada prioritas-prioritas yang harus kita lakukan," kata dia. ***