PANGKALAN KERINCI - Kurangnya alat pemadam kebakaran portable yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan akan menyulitkan pemadaman api di lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Tahun ini diperkirakan musim kemarau panjang akan terjadi, sehingga wilayah Kabupaten Pelalawan rawan Karhutla.

Bupati Pelalawan, HM Harris menginstruksikan, desa yang belum memiliki alat penanganan Karhutla seperti alat pemadam api portable diharapkan dapat dianggarkan dari Anggaran Dana Desa (ADD).

"Saya minta kepada camat, ini harus dlterlaksana dalam anggaran ADD untuk peralatan pemadam dan masyarakat peduli api (MPA)," katanya di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Kamis (23/1/2020)

Pada kesempatan rapat koordinasi (Rakor) membahas pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Bupati Harris berharap tahun 2020 tidak terjadi Karhutla di Pelalawan seperti tahun 2019.

"Meski karhutla kita pada tingkat menengah, karena dekat dengan ibukota provinsi maka menjadi sorotan. Jika di desa sudah ada alat, sedikit api langsung dipadamkan tak menunggu dari tim lagi," pungkas Bupati Harris.*