JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera, mengingatkan BPIP agar implementasi programnya jangan sampai terjebak pada kegiatan sosialisasi dan indoktrinasi semata.

“Hati-hati, BPIP jagan terjebak pada pola sosialisasi dan indoktrinasi programnya,” kata Mardani dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di komplek Senayan, Senin (25/11/2019).Ketua DPP PKS ini mengatakan seharusnya yang terlebih dahulu BPIP lakukan adalah memperjalas dulu kelamin lembaga BPIP bedanya dengan MPR apa yang selama ini sudah sering melakukan sosialisasi 4 Pilar, “Tentunya setiap lembaga harus jelas tupoksinya, jadi tidak bertabrakan program kerja dengan lembaga lain, kan pakai anggaran negara juga ini lembaga,” ujar Mardani.Ia mengusulkan sebaiknya BPIP lebih mendorong Pancasila menjadi ilmu untuk publik agar viral didiskusikan dan dibahas, “Ada banyak masalah yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia, seperti Papua, Pembentukan Prov Papua Selatan, Amandeman UUD 1945, Urgensi Pemindahan Ibukota, masa jabatan Presiden, dipilihnya stafsus Milenial. Ini akan jadi menarik kalau BPIP melakukan kajian terhadap hal ini dengan mengajak publik lalu di komparasikan dengan Ideologi Pancasila kita,” ujar Mardani.Ia juga menyarankan BPIP bisa mengembangkan pancasila sebagai ilmu dengan mengaktifkan diskursus di publik seperti mengadakan sayembara dengan hadiah sebesar 1 Miliar misalnya mengenai isu-isu kekinian dengan semangat 5 butir dalam pancasila. “Tentunya ini akan lebih menarik dan publik lebih antusias, selain menjadikan BPIP jadi lembaga yang berbeda dengan yang lain,” kata Mardani.Legislator FPKS DPR RI ini berharap besaran anggaran untuk lembaga ini harus juga diimbagi dengan kinerjanya, “Saya tidak teralu percaya kalau besaran anggaran sejalan dengan kinerja, harus dilihar dari outputnya asalkan bangsa ini jadi lebih maju, why not?” pungkas Mardani.***