PEKANBARU - Memantau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, memiliki monitor cerdas yang canggih untuk memantau titik panas dan titik api di Riau. Alat bernama Mondopet tersebut dapat terintegrasi dan bisa menampilkan titik api dan panas, serta lokasi keberadaan petugas terdekat serta titik air yang bisa dijangkau.

Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edward Sanger mengatakan kepada GoRiau.com, mondopet tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dari tahun 2017 diajukan, dan terealisasi 2018 dan sudah diujicoba tahun 2019 lalu.

"Alat yang kami ajukan tersebut bantuan dari BNPB, saat zaman almarhum Pak Dr Sutopo Purwo Nugroho. Tahun ini, alat tersebut bisa kita digunakan secara maksimal untuk melakukan pemantauan terhadap karhutla di Riau," ungkap Edwar.

Dengan adanya alat tersebut, dikatakan Edwar, pihaknya bisa memonitor secara langsung jika terdapat titik api dan panas di Riau, termasuk melalui Dashboard Lancang Kuning milik Polda Riau. Kalau ditemukan ada titik hotspot, maka pihaknya juga bisa langsung mengetahui petugas mana yang paling terdekat dari lokasi, baik itu kantor kepolisian sektor, koramil atau juga kantor BPBD setempat.

"Jadi bisa langsung kita informasikan langsung ke petugas terdekat untuk menuju lokasi guna melakukan pemadaman. Melalui alat tersebut, juga bisa dicek sumber air terdekat berikut ketersediaan airnya," jelasnya. ***