PEKANBARU - Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Riau selalu berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Komitmen ini dipertegas dalam agenda Apel Kesetiaan NKRI yang rencananya digelar pada Selasa dan Rabu, (8,9/5) mendatang, di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.

Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad, Selasa (24/4/2018), menjelaskan pentingnya agenda ini sehingga Wakil Kepala Kepolisian RI, Komjen Pol. Syafruddin, MSi, akan memimpin langsung apel akbar ini. Selain itu, Panglima Santri Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin, dan Ketua PBNU Dr.Kyai H. Marsyudi Su'ud akan turut mendampingi.

Kemudian dalam penuturannya, Rusli Ahmad menyebutkan Nahdatul Ulama sejak zaman penjajahan hingga saat ini selalu berkontribusi dalam menjaga NKRI, yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan adat istiadat agar tetap utuh. Begitupun, dengan setia akan membela NKRI dari pihak siapapun yang hendak merusak dan mengganggu keutuhan NKRI tersebut.

"Generasi muda Nahdatul Ulama telah sepakat untuk bahwa NKRI harus dirawat, dijaga, dan dikawal agar tercipta kedamaian di Indonesia. Kami terus berjuang dalam menghadapi tantangan terhadap keberagaman bangsa, menjaga keutuhan NKRI sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini," paparnya.

"Apel akbar ini digelar dengan makna menegaskan komitmen warga Nahdatul Ulama dalam komitmennya menjada kesatuan dan persatuan bangsa ini," ungkapnya.

Selain itu, dalam agenda yang diperkirakan akan dihadiri oleh 10.000 hingga 15.000 orang ini, turut mendatangkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Ustad Abdul Somad sebagai pemberi tausiyah. Hadir pula 7 anggota legislator dari DPRD Riau yang diantaranya, Rusli Ahmad, Abdul Wahid, Ade Agus Hartanto, Asri Auzar, Suhardiman Amby, Yulisman, dan Makmun Solihin.

"Kita juga mengundang Presiden RI Jokowi, dan Ustad Abdul Somad sebagai pemberi tausiyah, dan melebihi perkiraan, yang tadinya dihitung akan ada 10 ribu yang hadir, ternyata sudah terkonfirmasi panitia mencapai 15 ribuan orang. Tidak hanya itu, ada 7 anggota legislator dari DPRD Riau yang akan datang juga. Sehingga diharapkan perkembangan dakwah dan pemberdayaan ekonomi nahdiyin akan lebih pesat," terangnya.

Setelah itu, jika tidak ada aral melintang, agenda ini dijadwalkan akan mulai pada pukul 15.30 WIB hingga 17.00 WIB.