PEKANBARU - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Maestro menggelar uji kompetensi terhadap sumber daya manusia (SDM) perhotelan di Kota Pekanbaru, Rabu (7/4/2021). Uji kompetensi ini diikuti oleh 300 SDM, yang terdiri dari room attendant, waiter, receptionist, dan butcher.

Direktur LSP Pariwisata dan Perhotelan Maestro Indonesia, Mesra Bettiel mengatakan bahwa program ini telah memiliki Standar Okupasi Nasional. Sertifikasi kompetensi ini bahkan telah diakui di tingkat Association of Southeast Asian Nations (Asean).

"Uji kompetensi ini sebagai program PSKK Badan Nasional Sertifikasi Profesi 2021 Bidang Pariwisata dan Perhotelan. Artinya, jika mereka dinyatakan kompeten, mereka bisa dapat sertifikat, dan kita laporkan kepada BNSP, sertifikat ini bisa untuk mereka berkarier di tingkat Asean," ujarnya disela acara.

Mesra menjelaskan uji kompetensi ini akan digelar di 4 hotel di Kota Pekanbaru. Ada 3 sesi ujian yang akan dilakukan, yakni pertanyaan tertulis, pertanyaan lisan, dan observasi.

"Untuk angkatan sekarang kita ada kuota 300 orang. Yang di Hotel Premier ini ada sekitar 80 orang, selanjutnya sampai tanggal 11 nanti, ada di Hotel Resti, Hotel Zuri, dan Hotel Pangeran," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Ardiansyah mengapresiasi pengadaan uji kompetensi tersebut. Apalagi dengan uji kompetensi ini, maka akan menghasilkan SDM hotel yang terverifikasi handal dalam pelayanan dan pekerjaan.

"Kita sangat senang ya, karena pelaku usaha pariwisata di Kota Pekanbaru difasilitasi dalam mendapatkan sertifikat kompetensi ini. Dengan demikian, maka kita tentu akan memiliki karyawan pariwisata yang terverifikasi dan siap," pungkasnya. ***