PEKANBARU - Menurut data akhir tahun yang dirangkum Kepolisian Daerah (Polda) Riau, ada tiga kabupaten/kota yang paling rawan terjadinya kejahatan, mulai dari pencurian, maling kendaraan hingga aksi perampokan.

Data yang dirangkum GoRiau.com (GoNews Gorup), tempat pertama diisi oleh Kota Pekanbaru. Tak heran memang, karena jumlah penduduk Pekanbaru bisa dibilang paling banyak dan heterogen, sehingga kerap terjadi kriminalitas.

Di Pekanbaru, ada 378 kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat), 357 kasus pencurian kendaraan serta 165 kasus Pencurian dengan Kekerasan (Curas). Menyusul tempat kedua adalah Kabupaten Kampar.

Baca Juga: Tiap 48 Menit, Terjadi 1 Kejahatan di Riau

Di sana tercatat terjadi 203 kasus Curat, 91 kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) serta 38 kasus pencurian yang disertai kekerasan, sepanjang tahun 2016 ini.

Tempat ketiga adalah Kabupaten Rohil, dengan angka pencurian dengan pemberatan mencapai 171 kasus, 77 kasus pencurian kendaraan bermotor serta 43 kasus pencurian yang disertai kekerasan/melukai korbannya.

Sementara untuk kasus 3C (Curat, Curas dan Curanmor) paling rendah ditempati Kabupaten Kepulauan Meranti. Di sini sepanjang tahun 2016 hanya terjadi 41 kasus pencurian dengan pemberatan dan tujuh kasus pencurian kendaraan. ***