PEKANBARU - Meski belum saling kenal secara langsung, namun Helda Linda (45), wanita asal Pelalawan, percaya saja dan datang saat diajak bertemu dengan seorang penjual ikan keliling berinisial ZA (45). Keduanya awalnya hanya berkenalan lewat aplikasi WeChat.

Seperti diketahui, Helfa yang berstatus janda asal Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau itu, akhirnya tewas di Kamar Hotel Sepupu Satria Pekanbaru karena tidak bersedia melayani nafsu kenalanannya itu.

Dari penjelasan pelaku, mereka awalnya iseng berkenalan lewat aplikasi WeChat. Setelah berkenalan melalui aplikasi WeChat, kemudian pada tanggal 13 September 2020, pelaku mengajak korban bertemu di Kota Pekanbaru, untuk melakukan kegiatan dugem di salah satu tempat hiburan malam.

Setelah dugem, korban dibawa ke hotel yang berada di Jalan Arifin Ahmad itu oleh pelaku pada tanggal 14 September 2020. Didalam kamar hotel itulah pelaku kemudian membuka bajunya, lalu mengajak korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.

''Saat diajak berhubungan badan, korban menolak ajakan pelaku itu. Lantaran kesal, pelaku langsung menindih korban, dengan tangan mencekik korban, sampai korban kehilangan nyawanya,'' terang Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, saat ekspos di Mapolresta Pekanbaru, Kamis (24/9/2020).

Setelah melihat korban sudah tidak bernyawa, pelaku langsung meninggalkan korban dan pergi melarikan diri. Hingga akhirnya salah satu karyawan hotel menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa, lalu membuat laporan di Polsek Bukit Raya.

Namun pelaku akhirnya bisa diringkus tim gabungan dari Polsek Bukit Raya, dan Polresta Pekanbaru setelah melihat rekaman CCTv hotel. Hingga akhirnya tim gabungan menyergap pelaku di wilayah Buluh Cina, Kabupaten Kampar, di rumah saudara pelaku, Rabu 23 September 2020.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembunuhan terhadap Helfa Linda (45) yang terjadi di Hotel Sepupu Satria, Pekanbaru, Riau, ternyata karena korban tak bersedia melayani nafsu ZA (45) yang berprofesi sebagai penjual ikan keliling.

Motif pembunuhan ini terungkap setelah tim gabungan dari unit Reskrim Polsek Bukit Raya dan Polresta Pekanbaru menangkap ZA pada hari Rabu (23/9/2020) dini hari di wilayah Buluh Cina, Kampar.

Setelah diinterogasi, pelaku mengakui membunuh korban di dalam kamar Hotel Sepupu Satria karena sakit hati karena korban tidak mau melayaninya, yang saat itu sedang bernafsu.

Dijelaskan, pelaku bersama korban saat masuk hotel sudah dalam keadaan mabuk, dan sesampainya di kamar terjadi cekcok sebab pelaku yang sudah melepas seluruh pakaiannya namun ditolak mentah-mentah oleh korban untuk berhubungan badan.

''Motifnya sakit hati dengan korban karena tidak mau melayani,'' ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya saat ekspos di Mapolresta Pekanbaru, Kamis (24/9/2020).

Di dalam kamar, polisi mengamankan barang bukti beupa satu buah bungkus kondom merk Sutra, handphone nokia, aqua, kaleng susu merk bear brand, baju dan tas korban, serta barang bukti lainnya.

Adapun kronologis penemuan jenazah wanita bernama Helfa Linda (45) itu diketahui, dia datang ke hotel pada hari Minggu (13/9/2020).

Seorang saksi, pegawai hotel mengatakan, korban datang check-in sekitar pukul 07.00 WIB, bersama seorang pria menggunakan taxi.

Saksi mengatakan, saat dirinya meminta identitas diri wanita dan dua orang pria itu, mereka sudah mabuk berat, mereka langsung meminta kamar untuk istirahat sebentar sambil membayar uang kamar dan berjanji setelah istirahat, keduanya akan memberikan identitas diri.

Lalu sekitar pukul 10.00 WIB, seorang pria lain datang ke kamar korban menggunakan mobil pick up, namun tidak lama kemudian lelaki itu keluar dari kamar dan meninggalkan hotel.

Selanjutnya, sekitar pukul 15.30 WIB, teman lelaki korban yang masuk bersama korban pergi keluar kamar membeli makanan. Lebih lanjut pada hari Senin (14/9/2020), saksi memeriksa kamar korban, karena jam cek out sudah lewat.

Saat saksi menggedor kamar korban, tidak ada jawaban, karena penasaran saksi memanggil rekan kerjanya untuk memastikan keadaan di dalam kamar. Ternyata saat dibuka, pintu kamar tidak dikunci, dan korban ditemukan dalam posisi telungkup, hanya mengenakan celana dalam, dan sudah tidak bernyawa. Lalu saksi mengubungi pemilik hotel, untuk melaporkan kalau ada tamu hotel yang meninggal didalam kamar. ***