PEKANBARU - Masyarakat mengeluhkan bahan bakar premium alias bensin yang selalu habis, padahal minyak baru saja masuk.

Ternyata, minyak di SPBU yang berada di Jalan Kelurahan Pangkalankasai, Kecamatan Siberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diduga karena pihak SPBU menjualnya kepada oknum yang datang menggunakan jerigen.

Seperti dikeluhkan oleh seorang warga di kelurahan Pangkalankasai, yang tidak ingin disebutkan namanya, kalau mereka kerap kali tidak bisa membeli minyak premium di SPBU tersebut karena habis.

Usut punya usut, ternyata di SPBU tersebut, sering terlihat pihak SPBU menjual kepada pembeli yang membawa jerigen.

"Jadi kami, saya terutama warga Kelurahan Pangkalankasai mengeluhkan tentang sulitnya mendapatkan premium di SPBU simpang PT KAT. Karena banyaknya oknum yang membeli premium dalam jumlah besar, menggunakan jerigen dan tidak jarang dari luar daerah," ujar warga tersebut, kepada GoRiau.com, Senin (4/1/2021).

Ia membeberkan, mayoritas warga sekitar ngeluhkan masalah itu, ada juga keluhan dari beberapa pemilik pompong, yang beroperasi di Danau Kembar, mengenai sulitnya dapat premium di SPBU tersebut.

"Jadi minyak itu datang tengah malam, kadang pagi jam 8 atau jam 7 udah habis. Kurang pas aja kalo cuma mau beli premium 5 liter untuk pompong harus tengah- malam antrinya," tandasnya.

Ia meminta agar pihak terkait untuk memperhatikan penjualan minyak premium, yang disubsidi pemerintah, dijual secara brutal di SPBU tersebut, sehingga membuat masyarakat yang seharusnya memperoleh bahan bakar yang disubsidi pemerintah, namun ternyata tidak sesuai harapan.***