PEKANBARU - Dipenghujung tahun 2018 ini banyak cabang olahraga (cabor) yang berbondong-bondong menggelar kejuaraan nasional (kejurnas) dan Riau juga turut serta dalam kejurnas itu untuk melihat sejauh mana hasil pembinaan atlet setahun ini.

Namun, tidak semua atlet Riau mampu meraih berprestasi di ajang kejurnas tersebut. Hal ini pun menjadi bahan evaluasi bagi KONI Riau untuk persiapan menghadapi Porwil dan Pra PON 2019 serta PON 2020.

Ketua Bidang (Kabid) Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Riau, Mustafa Kamal mengatakan, Binpres KONI Riau akan melakukan evaluasi dari hasil yang diraih para atlet Riau di berbagai kejurnas tersebut.

"Kita akan lakukan evaluasi, baik yang berprestasi maupun yang belum prestasi, termasuk atlet yang pada saat ini yang prestasinya justru mengalami penurunan," kata Mustafa Kamal.

Mustafa menegaskan, tidak hanya satu atau dua cabor saja yang akan dievaluasi, tapi seluruh cabor akan dievaluasi oleh Binpres KONI Riau.

"Seluruh cabor akan kita evaluasi, jika prestasinya menurun akan kita lihat apa faktornya, apakah itu karena latihannya, sarana latihan, pelatih atau bahkan pengprov-nya," tegasnya.

Masih kata Mustafa, tahun 2019 nanti Riau akan harus mempersiapkan atlet-atlet terbaik untuk menghadapi Porwil 2019, Pra PON dan puncaknya adalah PON 2020 yang akan digelar di Papua.

"Kejurnas yang diikuti tahun 2018 ini sebagai sarana bagi pengprov untuk memantapkan atletnya pada nomor pertandingan yang nantinya akan diikuti pada Porwil 2019 dan Pra PON dan nantinya akan turun di PON 2020," pungkasnya. ***