PEKANBARU - Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, Firdaus mengklaim belum ada kasus sapi ngorok yang terpapar Septicaemia Epizootica (SE) di Kota Pekanbaru sejak awal tahun hingga Selasa (24/1/2023).

Namun, pihaknya terus melakukan upaya preventif (pencegahan) agar kasus sapi ngorok tidak menjangkit di Kota Pekanbaru.

"Alhamdulillah, Pekanbaru masih bebas dari penyakit sapi ngorok. Tapi kita tetap melakukan upaya-upaya pencegahan," ujarnya.

Menurutnya, pencegahan dilakukan mulai dari pengawasan lalu lintas ternak hingga pengawasan ternak itu setelah berada di Kota Pekanbaru.

"Ketika ada gejala, kita segera lakukan pengobatan seperti pemberian vitamin dan pemberian pakan yang bergizi tinggi. Sehingga tidak sampai lebih berat," jelasnya.

Sementara itu, Firdaus mengungkapkan bahwa Distankan Pekanbaru belum melakukan vaksinasi kepada ternak sapi untuk penyakit ngorok.

"Vaksin sapi ngorok itu memang ada, tapi kita kan masih bebas. Vaksin belum, karena kita masih daerah bebas," pungkasnya. ***