DURI - Tak dipungkiri, pengguna jalan di Lintas Duri Pekanbaru dibuat emosi dan kesal dengan pengerjaan Jalan sistem beton semen yang sedang dikerjaan saat ini. Dimana waktu perjalanan akan bertambah lama dengan akses buka tutup yang sedang diberlakukan.

Namun demikian, Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Rachmad C Yusuf menegaskan, agar pengendara tidak terpancing emosi dengan kondisi tersebut. Pasalnya sudah ada setiap harinya anggota Lantas yang melakukan patroli disana untuk membuat sistem atrian dengan tertib.

"Jika pengendara memaksa menyerobot dan tidak mengikuti sistem antri ini, tentunya akan menimbulkan kemacetan total. Kendaraan dari dua arah berlawanan tidak akan bisa bergerak. Makanya kami menghimbau agar pengendara dapat dengan tertib mengikuti sistem antrian tersebut," kata AKP Rachmad kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Jumat (24/3/2017) siang.

Pengerjaan Ridgit beton ini lokasinya dekat Simpang Anggur sebelum jembatan roboh di Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau. Perbaikan Jalan ini dilakukan pemerintah atas ketaatan masyarakat membayar pajak dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat Jalan yang rusak.

"Tidak perlu emosi saat dalam antrian, ikuti saja ritmenya. Nanti jika waktunya Jalan juga pasti akan Jalan. Anggota lalu lintas yang mengatur disana juga akan mempertimbangkan waktu buka tutupnya itu tidak lama, agar pengendara tidak bosan menunggu," terangnya lagi.

Sementara itu, Eric warga Duri yang hendak melakukan perjalanan ke Pekanbaru juga sempat menyampaikan perihal sistem buka tutup tersebut. Selain ada anggota Satlantas Polres Bengkalis, juga ada pemuda dari organisasi kepemudaan yang juga turut membantu proses antrian kendaraan.

"Tadi ikut antri sekitar 5 menit. Mungkin tergantung panjangnya antrian juga. Bisa 5 sampai 10 menit mengantri. Kita berharap juga pihak Satlantas tetap mengontrol dilapangan, agar pengendara tidak nekat untuk menyerobot," tukasnya.

Kasat Lantas juga menambahkan sistem buka tutup Jalan tersebut memang diserahkan oleh pihak kontraktor kepada pemuda setempat. Dimana anggota Satlantas hanya melakukan patroli agar proses antrian berlangsung tertib dan aman.

"Jika nantinya sistem buka tutup ini dinilai memakan waktu yang lama, bisa kita tinjau lagi. Bila perlu berlakukan waktu atau sistem hitung kendaraan yang antra. Pengendara juga harap maklum dengan kondisi Jalan yang sedang dalam tahapan perbaikan," tutupnya.***