PEKANBARU, GORIAU.COM - Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Riau, kembali menegaskan tekadnya dalam menggelar kompetisi Divisi III. Sekretaris Umum Asosiasi PSSI Provinsi Riau, Zulfahmi Adrian mengatakan jika hal tersebut guna menjalankan program kerja PSSI berdasarkan surat edaran dari Badan Liga Sepak Bola Amatir Indonesia (BLAI) Nomor 1997/UDN/1142/X-2013.

Di situ, BLAI mendorong agar Asosiasi PSSI di seluruh Indonesia untuk menggelar babak penyisihan tingkat provinsi dari 7 Oktober-7 November 2013.

Nantinya, jawara di setiap babak Provinsi akan bertemu dengan wakil dari Provinsi lain di babak wilayah.

"Tegaknya tim nasional Indonesia yang tangguh dan dapat berkibar adalah dari Liga Amatir di Divisi III yang dijalankan dengan benar dan berkesinambungan. Karena itu, kami fokus bekerja sebaik-baiknya. Begitu pun dengan harapannya, yakni muncul banyak pemain-pemain profesional ke depannya," terang Zulfahmi Adrian.

Diterangkannya lagi, peserta kompetisi Divisi III merupakan pemain dengan batas usia maksimal 21 tahun, atau tertua kelahiran 1 Januari 1993. Selain itu, pihaknya sudah mendapatkan sebanyak 12 peserta zona Riau yang dibagi ke dalam tiga Grup.

Masing-masing ke-12 Grup tersebut yakni, Sepak Bola Dispora Riau, PS Dumai Jaya, PSBS Bangkinang, PS Pelalawan, PS Duri, Indragiri FC, PS Bintang Rohil, PS AS Abadi, Bina Bakat, Nabil FC Pelalawan, PS Pekanbaru dan PS SMA Olahraga. Grup 1 digelar di Dumai, Grup 2 di Bangkinang dan Grup 3 di Bengkalis.

"Ini dijalankan dengan tiga putaran dan menggunakan sistem setengah kompetisi. Peringkat teratas dari tiga grup, otomatis lolos ke babak kedua dan kembali bertanding pada 25 Oktober. Sehingga, sesuai permintaan BLAI, pada 7 November sudah ada hasil dari masing-masing Asosiasi Pengprov," pungkasnya.

Sebagai catatan, babak pertama atau tingkat Provinsi dilaksanakan pada 7 Oktober-7 November 2013. Sedangkan putaran wilayah, dari 16 November-30 November 2013. Untuk babak nasional, dijadwalkan 7 Desember-15 Desember.

Terkait skema kompetisi, sepenuhnya diserahkan kepada Asosiasi Pengprov PSSI di daerah masing-masing. Bahkan, pengesahan pemain hingga registrasi klub peserta menjadi kewenangan Asosiasi Pengprov PSSI.

Sedangkan skema untuk tingkat wilayah dan nasional nanti akan ditentukan oleh BLAI, menunggu kepastian klub dari babak provinsi.

Sebagai operator kompetisi, BLAI hanya berbicara teknis pelaksanaan kompetisi. Untuk Divisi III, BLAI hanya menunggu di tingkat wilayah dan babak nasional.

Dikutip langsung dari BLAI, Divisi III merupakan strata kompetisi sepak bola paling bawah. Sedang di puncak piramida kompetisi resmi binaan PSSI, terdapat Indonesia Super League (ISL).

Adapun anggota PSSI adalah klub yang berkompetisi di dalamnya, sedang untuk calon anggota harus mendaftarkan secara langsung ke federasi dengan menyertakan surat rekomendasi dari Asosiasi Pengprov. ***