BENGKALIS, GORIAU.COM - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Riau mengingatkan para camat untuk melakukan validasi data masyarakat miskin yang telah dikeluarkan Badan Pusat Statistik. Jika ada yang meninggal, tidak layak menerima dan harus dikeluarkan dari data yang ada.

''Kalau ada yang sudah meninggal, datanya harus segera direvisi,'' ungkap Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Arianto saat memimpin rapat Tim Koordinasi Penangulangan Dampak Kenaikan BBM di lantai II Kantor Bupati, Seni (24/6/2013).

''Data ini harus valid, kalau ada yang meninggal harus dikeluarkan. Kepada pcamat diminta benar-benar mengecek ini. Intinya validasi data harus benar-benar sehingga Bantuan Lansung Sementara Mandiri (BLSM) yang akan disalurkan Pemerintah Pusat tepat sasaran. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki atau merivisi data ini ke pusat,'' ujar Asisten II.

Pada kesempatan itu Asisten II juga mengingatkan kepada dinas-dinas yang memiliki program penanggulangan kemiskinan diminta segera melaksanakan. Jangan sampai timbul gejolak masyarakat.

Salah satu cara penanggulangan kemiskinan dampak dari kenaikan BBM adalah dengan cara padat karya.

''Untuk itu program Inbup-PPIP yang sudah kita anggarkan supaya dimaksimalkan dengan melibatkan masyarakat masyarakat yang ada di desa tersebut, jangan orang luar sehingga roda ekonomi masyarakat di desa tersebut bisa berputar. Kalau orang dari luar yang dilibatkan, maka uang yang diperoleh akan dibawa keluar sehingga perekonomian masyarakat di desa tersebut menjadi mati,' pesan Asisten II. (jfk)