TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Mengantisipasi terjadinya lonjakan harga memasuki bulan suci ramadan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar yang ada di Tembilahan, Kamis (11/6/2015).

Bersama Bupati Inhil, HM Wardan, Kepala Disperindag Inhil, Pahrolrozy memulai sidak ke Pasar Terapung Tembilahan, yang terletak di Jalan Yos Sudarso.

Setelah melakukan peninjauan di pasar tersebut, rombongan lalu melanjutkan perjalanan ke Pasar Umut Kelapa yang terletak di Jalan Kayu Jati Tembilahan.

Dari hasil wawancara kepada sejumlah pedagang yang dilakukan oleh Bupati Inhil, diketahui sejumlah harga bahan pokok masih stabil dan tidak ada terjadi lonjakan harga yang tinggi.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/12062015/ayu1jpg-2486.jpgBupati Inhil, HM Wardan didampingi Kadisperindag Inhil, Pahrolrozy saat melakukan sidak di Pasar Terapung Tembilahan.''Masih stabil harga-harganya, kita harap biarpun ada kenaikan, jangan terlalu tinggi kalilah,'' ujar HM Wardan disela-sela kunjungannya ke pasar tradisional tersebut.

Senada dengan apa yang dikatakan HM Wardan, Kadisperindag Inhil, Pahrolrozy mengungkapkan, selain keadaan harga yang masih stabil, ketersediaan bahan pokok pun aman menjelang hingga berakhirnya bulan suci ramadan.

''Ketersediaan sembako masih aman, dan tidak ada kenaikan harga yang signifikan,'' jelas Pahrolrozy.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/12062015/ayu2jpg-2485.jpgBupati Inhil, HM Wardan didampingi Kadisperindag Inhil, Pahrolrozy  bersama unsur Forkopimda saat berbincang terkait keadaan pasar.Selain itu, untuk memastikan ketercukupan ketersediaan bahan pokok dan mencegah terjadinya lonjakan harga, bersama pihak terkait, akan dilakukan operasi pasar saat bulan suci ramadan.

Tidak hanya operasi pasar, Disperindag juga menyurati Menteri ESDM RI guna menambah bahan pokok di Kabupaten Inhil, agar ketersediaan cukup selama bulan suci ramadan.

''Agar semua berjalan baik, kita juga minta dukungan dari agen dan distributor, dimana kami mengingatkan agar tidak melakukan penimbunan terhadap bahan kebutuhan pokok, jika ia kita akan beri sanksi. Karena kita inginnya, konsumen atau masyarakat merasa aman dan terlayani selama pelaksanaan bulan ramadan,'' tukas Pahrolrozy.(ayu)