PEKANBARU - Tim Buru Sergap (Buser) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Rohul - Riau, meringkus komplotan pencuri alat berat. Satu pelaku bahkan terpaksa dilumpuhkan petugas dengan tembakan terukur ke kakinya.

Aksi pencurian yang dilakukan komplotan ini juga disertai dengan kekerasan, di mana korbannya diancam bakal ditembak jika berani melawan. Usai itu, para korban diikat dan disekap sehingga pelaku leluasa mempreteli komponen alat berat.

Kejadiannya dilaporkan terjadi di area perkebunan daerah Kepenuhan, pada 27 Mei 2018 lalu. Saat itu, alat berat jenis eskavator sengaja ditinggalkan di dalam kebun karena mengalami kerusakan. Ini lah yang jadi sasaran para pelaku tersebut.

Malam harinya, komplotan ini pun bergerak, dengan lebih dulu menyekap beberapa orang, bahkan pelaku juga sempat mengambil pakaian serta handphone korban, sebelum mempreteli komponen alat berat itu.

Adapun komponen yang digondol ini antara lain Pompa hidrolik, trapel motor bagian kiri dan kanan, handle tangan kiri dan kanan, handle trek kiri dan kanan serta sentral join. Jika ditaksir nilainya mencapai Rp150 juta.

Dari laporan itu, tim Buser Polres Rohul pun bergerak melakukan penyelidikan, hingga berhasil mengendus keberadaan salah seorang pelaku, di daerah Bonai Darussalam. Dengan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Harry Avianto, aparat pun bergerak ke sana.

"Kita amankan pria berinisial JS awalnya. Hasil pengembangan kita amankan terduga pelaku kedua berinisial MS. dia mengakui terlibat pencurian bersama dengan rekan-rekannya berinisial RN dan SG," ungkap Kapolres Rohul AKBP Hasyim Risahondua kepada GoRiau.com, Rabu (30/5/2018) siang.

Polres Rohul pun tengah melakukan pengejaran terhadap RN dan SG yang sudah ditetapkan sebagai DPO. "Kasusnya masih kita kembangkan untuk proses penyidikan lebih lanjut," tegas AKBP Hasyim.

Selain menangkap dua pelaku diantaranya, Polres Rohul turut menyita beberapa barang bukti, diantaranya senjata angin, pistol replika, tutup Sebo, tali rafia untuk mengikat korban, lakban dan komponen alat berat yang dicuri sebelumnya. ***