SELATPANJANG, GORIAU.COM - Berpaparan langsung dengan asap akibat kebakaran lahan dan hutan setiap saat membuat gerah masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Lalu, ketika hujan turun, warga sangat bersyukur dan berharap bencana asap cepat berakhir.


Sebelumnya beberapa warga mengaku mulai kesulitan air bersih. Pasalnya, sejak beberapa bulan belakangan, hujan tidak turun ditambah kondisi udara yang tidak bagus akibat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Hujan ini pula, menjadi senjata utama yang paling diharapkan bisa mengakhiri bencana asap.
"Alhamdulillah hujan, sudah lama kita tunggu air hujan ini," kata Ahmad, salah seorang warga Rintis, Senin (26/10/2015).
Pantauan di Selatpanjang, cuaca mendung mulai terlihat sejak pukul 10.30 WIB. Selain mendung petanda akan turunnya hujan, kabut asap yang menyelimuti Kota Sagu juga membuat cuaca hari itu tidak cerah.
Baru lah sekitar pukul 11.00 WIB hujan mulai turun. Situasi ini membuat masyarakat menjadi senang. Masyarakat berharap di tempat-tempat kebakaran juga turun hujan, sehingga udara di Kepulauan Meranti, Riau, dan seluruh wilayah yang terbakar pada umumnya bisa segera membaik.
"Semoga hujan merata di semua tempat. Sehingga udara semakin membaik, kita tak mau lagi ada korban akibat asap. Semoga Allah SWT mengakhiri bencana asap yang beberapa bulan belakangan menghampiri kita," ujar Okta warga Alahair Tebingtinggi pula.
"Pokoknya kita harap asap enyah dari muka bumi kita ini," harapnya pula. ***