PEKANBARU - Meski hari ini, Selasa (24/3/2020), merupakan hari pekan di Pasar Panam, Jalan HR Subrantas, Pekanbaru, Riau, namun suasana di pasar tersebut terlihat lengang.

Bila dibandingkan dengan suasana hari pekan sebelum wabah virus Corona merebak di Pekanbaru, jumlah pembeli yang datang ke pasar tersebut hari ini menurun sekitar 80 persen. Sementara jumlah pedagang yang menjajakan jualannya tetap seperti biasanya.

Sebelumnya, setiap hari pekan atau setiap Selasa, Pasar Panam selalu dipadati pembeli. Bahkan, sekitar pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, pembeli berdesakan karena pasar terlalu padat.

Pantauan Goriau.com, di Pasar Panam hari ini, sekitar pukul 11.00 hingga 12.30 WIB, warga bisa berjalan dengan leluasa di dalam pasar, karena sepi. Bahkan, berlari pun bisa dalam pasar yang terletak di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan itu.

Para pedagang tampak tetap bersemangat menjajakan dagangannya, bahkan ada yang berteriak-teriak menawarkan jualannya kepada pembeli.

Hingga pukul 12.30 WIB, sebagian besar barang dagangan para pedagang belum terjual karena sepinya pembeli. Seperti pada los pedagang daging dan ikan, barang dagangannya terlihat masih banyak teronggok.

Salah seorang pedagang daging mengakui, daging yang dijualnya belum banyak terjual, meskipun sudah hampir memasuki waktu Shalat Zuhur. Padahal biasanya, menjelang pukul 12.00 WIB, sebagian besar daging yang dijajakannya sudah ludes terjual.

''Memang lengang pasar hari ini. Sudah hampir pukul satu (13, red), baru tulang yang habis terjual. Kalau daging belum banyak yang laku. Mungkin gara-gara virus Corona ni,'' ujarnya.

Salah seorang pedagang ikan juga mengeluhkan sepinya pembeli. ''Biasanya jam segini sudah hampir habis ikan terjual. Kalau hari ini, belum sampai separuh yang laku, padahal sudah diturunkan harganya,'' kata seorang wanita penjual ikan air tawar.

Hal senada diungkapkan pedagang kopi bubuk. ''Lengang betul pasar hari ini, Bang. Sudah siang begini, bisa dihitung dengan jari orang yang beli kopi. Gawat juga virus Corona ni ya,'' ucapnya.

Meski pembeli kopinya sepi, pedagang tersebut mengaku tetap bersyukur, karena dirinya masih sehat. ''Alhamdulillah lah, kita masih sehat. Mudah-mudahan kita terhindar dari virus Corona yang katanya sangat berbahaya itu,'' sambungnya.bas