SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi memimpin rapat revitaslisasi Pasar Modern. Rapat ini dalam rangka meningkatkan pelayanan di pasar yang terletak di Tanjung Mayat Selatpanjang.

Peningkatan pelayanan itu melalui peningkatan fasilitas, sehingga memberikan kenyaman bagi pedagang dan pembeli.

Rapat dilaksanakan di Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Rabu (11/4/2018). Hadir dalam rapat itu, Asisten II Drs Syamsuddin, Staf Ahli Said Asmarudin, Kepala Dinas Perindag Drs Azza Fahroni, Kepala Badan Lingkungan Hidup Drs Hendra Putra, Kepala Kantor Satpol PP Meranti H Joko, Kabag Humas dan Protokol Helfandi SE MSi, Kabag Ekonomi Agus Yanto SE, Perwakilan Dinas PU Meranti dan lainnya.

Rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Irwan beberapa waktu lalu. Saat rapat, dibahas berbagai kendala dan strategi Pemda dalam rangka mewujudkan pasar modern yang layak untuk masyarakat. Yang mana, untuk mewujudkannya diperlukan sinergitas antara OPD terkait sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Agar revitalisasi pasar berjalan sesuai dengan harapan Irwan meminta kepada OPD terkiat untuk membuat masterplan baik dari fisik hingga pengelolaan pasar. Untuk masalah ini Irwan secara khusus menunjuk Syamsuddin yang baru saja dilantik sebagai Ketua tim khusus dalam rangka mengelola pasar.

Seperti dipaparkan Azza Fahroni, kendala yang dihadapi meliputi status lahan dimana kondisi terakhir berdasarkan koodinasi dengan pihak Pelindo selaku pemilik, masih terbentur pada pola kerjasama yang belum putus. Untuk mengatasi hal itu, pihak Disperindag Meranti berencana akan membentuk tim yang melibatkan kepolisian sehingga semua pihak mengetahui masalah yang dihadapi dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Terkait hal itu pula, Disperindag juga melakukan konsultasi dengan BPKP apakah lahan milik Pelindo itu bisa diganti rugi atau tidak. Hasilnya BPKP menyarankan pola kerjasama dengan Pelindo melalui BUMD.

Namun, jika pola kerjasama menggunakan BUMD diterapkan, Pemda harus lebih dulu melakukan serah terima yang disetujui oleh DPRD karena nilai fisik pasar modern melebihi Rp5 Miliar.

Selain itu manyangkut fisik pasar. Meski tahun 2017 lalu telah dilakukan pengerasan base jalan, namun sejauh ini belum fungsional. Masalah fisik lainnya runtuhnya plafon, serta lantai keramik yang rusak dan WC. Masalah itu diharapkan tuntas tahun ini, seperti diakui Kadis Perindag Azza Fahroni pihaknya telah menggarkan dana untuk merapikan pasar mulai dari base jalan, parkiran, pembenahan WC dan lantai.

Terakhir menyangkut pengamanan dan kebersihan pasar yang belum maksimal. Padahal Pemda telah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk hal itu. Kondisi saat ini masih banyak sampah yang berserakan dan hilangnya aset di lokasi pasar. 

Menyikapi hal ini, Irwan cukup berang karena dana yang dikeluarkan oleh Pemda cukup besar terkesan habis sia-sia. Untuk itu Irwan memerintahkan kepada OPD terkait untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh khusus menangani masalah sampah dan keamanan ini. Selain itu juga orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu meminta dilakukan pembinaan kepada pedagang pasar sehingga pedagang dan petugas kebersihan dapat sama sama menjaga kebersihan lingkungan pasar.

Bahkan Irwan meminta pemberian sanksi kepada pedagang yang masih membandel.

Selain itu, Irwan berharap dengan difungsikannya Pasar Modern, pasar yang ada di Meranti khususnya di Selatpanjang lebih tertata dengan rapi.

"Kita berharap semua pedagang bisa masuk ke pasar modern, sehingga lebih tertata dengan baik," harap Irwan.

Nantinya, Disperindag akan membenahi beberapa bagian pasar diantaranya pembenahan Safety Tank, pemasangan keramik di 3 blok induk pasar, perbaikan instalasi listrik, semenisasi areal parkir, semenisiasi jalan penghubung blok, rehab ruang kantor dan jalan masuk. (rls)