PADANG – Hujan lebat yang mengguyur beberapa hari menyebabkan lima daerah kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diterjang banjir dan tanah longsor.

Dikutip dari Inews.id, lima daerah di Sumbar yang diterjang banjir dan longsor tersebut adalah Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Ada lima daerah yang melaporkan kejadian bencana masing-masing Agam, Padang Pariaman, Padang, Pesisir Selatan dan Mentawai," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Jumaidi, Selasa (24/1/2023).

Dikatakan Jumaidi, Senin malam, masyarakat terdampak banjir sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir air terus naik ke pemukiman, namun pagi ini sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing.

Sementara tanah longsor menutup akses jalan Solok-Padang di Lubuk Kilangan. Tim gabungan menggunakan alat berat untuk membersihkan material longsor hingga Senin malam.

"Saat ini akses jalan itu sudah kembali terbuka dan bisa kembali dilalui," katanya.

Akses jalan Padang-Pesisir Selatan juga sempat terputus karena longsor dan pohon tumbang yang melintang di badan jalan. Namun pagi ini semua sudah bisa kembali dilewati.

Jumaidi meminta masyarakat terutama yang berada di titik rawan banjir dan longsor untuk tetap waspada karena cuaca buruk masih berpotensi terjadi

Dua Orang Tewas

Bencana banjir dan tanah longsor dilaporkan telah menewaskan dua orang di Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (24/1/2023). Data tersebut masih diperbarui.

"Informasi sementara ada dua orang dilaporkan tewas di Padang Pariaman akibat banjir dan tanah longsor. Namun, data itu masih dipastikan oleh personel di lapangan," kata Kepala Bidang Kebencanaan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur di Padang, Selasa (24/1/2023).

Dijelaskan Rumainur, banjir dan longsor di Padang Pariaman terjadi di Kecamatan Batang Anai, Ulakan Tapakis, Lubuk Alung, Nan Sabaris, Sintuak Toboh Gadang, VII Koto, V Koto, Anam Lingkuang, 2X11 Enam Lingkung, dan 2X11 Kayu Tanam.

Bencana alam yang melanda kecamatan-kecamatan tersebut, telah menyebabkan kerusakan sekitar 1.500 rumah, 50 tempat ibadah, 7 hektare lahan pertanian, dan sekitar 8 hektare kolam ikan terendam.

Selain itu, beberapa bagian ruas jalan, seperti jalan Padang Pariaman-Agam di Kecamatan Sungai Geringging dan jalan penghubung di Nagari Bisati tertutup longsoran tanah.

Rumainur mengatakan, BPBD Provinsi Sumatera Barat siap mengirimkan bantuan logistik ke daerah terdampak bencana yang membutuhkan.

"Saat ini baru Padang yang meminta bantuan logistik. Sementara daerah lain masih memiliki stok sehingga masih bisa mengatasi sendiri. Tapi kita siap membantu," katanya.

Menurut dia, BPBD Sumatera Barat pada Selasa (24/1) dini hari telah mengirimkan bantuan logistik berupa alas tidur, selimut, hingga 19 kilogram rendang untuk membantu warga yang terdampak bencana alam di Kota Padang.

"Kami serahkan kepada BPBD Padang untuk penyaluran," katanya.***