JAKARTA - Masa Pandemi dan Kenormalan Barunya, menunut UMKM untuk lebih memanfaatkan platform digital. Tapi data yang sempat dihimpun oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut, 43 persen serangan siber menargetkan kelompok UKM.

"Salah satu jenis serangan siber yang bisa mengganggu proses bisnis UKM yang telah berjalan di platform digital adalah Distributed Denial of Service (DDoS)," demikian dikutip dari laman resmi BSSN, Minggu (12/7/2020).

Dijelaskan, DDos merupakan upaya yang dilakukan pihak tertentu dengan tujuan untuk membuat sistem atau jaringan menjadi tidak bisa diakses sehingga pengguna tidak dapat mengakses layanan maupun produk UKM. "Dalam jangka pendek proses bisnis UKM akan terganggu, dan dalam jangka panjang jika serangan DDoS terus terjadi maka keberlangsungan bisnis UKM menjadi taruhannya,".

Sementara itu, UMKM adalah sektor penting bagi perekonomian Indonesia lantaran kontribusinya kepada PDB berada di kisaran 60 persen dan penyerapan tenaga kerjanya sampai 97 persen. Tak heran, pemerintah berusaha mendorong UMKM dengan pemberian stimulus ekonomi baik dalam bentuk bantuan langsung tunai, relaksasi kredit cicilan dan bunga, penghapusan pajak hingga bantuan distribusi komoditas.

Menyikapi kebutuhan tersebut-menjaga keberlangsungan UMKM, BSSN pun menerbitkan Pedoman Proteksi terhadap Serangan DDoS untuk UKM. Pelaku UMKM dapat mengunduh pedoman tersebut di situs bssn.go.id.***