BANGKINANG - Hari ini, Jumat (14/12/2018), sebanyak 1.899 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau, terendam banjir.

Adapun desa yang terendam di Kecamatan Siak Hulu ini adalah Desa Buluh Cina, rumah warga yang terendam sebanyak 451 KK, Lubuk Siam 328 KK, Tanjung Balam 197 dan Teratak Buluh 923 KK. Dampak banjir ini, mengakibatkan warga mengungsi.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Kampar, Muhammad Yasir kepada GoRiau.com melalui telepon selulernya.

Yasir juga membeberkan bahwa saat ini sudah mendirikan posko dan dapur umum untuk warga yang mengungsi. Namun minimnya dapur umum.

"Posko dan dapur umum sudah ada. Namun kita cuma punya satu dapur umum, karena cuma satu mobil dapur umum yang berpindah pindah. Itu menjadi batasan kita saat ini," akuinya.

Mantan Kadispora Kampar ini juga menyebutkan terbatasnya anggaran bantuan sembako yang ada untuk para korban banjir. Kini sedang dalam pembahasan bersama stakeholder terkait di Pemerintah Kabupaten Kampar.

"Bantuan sembako dalam anggaran cuma untuk 3000 KK, sementara yang terendam hampir 13 ribu KK. Itu yang sedang menjadi pembahasan sekarang," ungkap Yasir.

Namun demikian, kata Yasir, perusahaan yang beroperasi di Kampar sudah banyak yang partisipasi membantu para korban banjir di Kampar.

"Alhamdulillah perusahaan sudah banyak yang bantu. Ada yang ngasih melalui kami, ada juga lansung memberikan kepada kepala desa untuk para korban banjir ini," sebutnya.

Sementara itu Camat Siak Hulu mengatakan, banjir di Siak Hulu dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Daerah yang terparah terkena adalah Desa Teratak Buluh.

Banjir di wilayah Kabupaten Kampar disebabkan tingginya curah hujan di sisi hulu maupun di sisi hilir. Sehingga pihak PLTA Koto Panjang terpaksa melakukan pembukaan bendungan PLTA.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain Kecamatan Siak Hulu yang terendam banjir adalah Kecamatan Gunung Sahilan, Kecamatan Kampa, Kecamatan Kampar Kiri, Kecamatan Kampar, Kecamatan Penghentian Raja, Kampar Kiri Hilir dan Tambang. ***