PADANG, GORIAU.COM - Warga Kepulauan Mentawai sudah siaga untuk menghadapi ancaman gempa besar 9 SR dan tsunami setinggi 10 meter lebih yang diperkirakan para ahli.

Informasi yang diperoleh, beberapa desa yang rawan gempa dan tsunami itu sudah mendirikan pondok-pondok pengungsian di atas perbukitan.

Seperti di Desa Saibi Samukop, Kecamatan Siberut Tengah, warga sudah membangun pondok sejak tsunami di Aceh pada tahun 2004, kemudian diperbarui lagi pada tahun 2010 saat gempa dan tsunami terjadi di Pagai Utara dan Selatan.

"Setiap kepala keluarga membangun pondok pengungsian dengan ukuran 3x4 meter, lantai dan dindingnya dari papan. Sementara atapnya dari daun sagu," kata Syafrizal Sanenek (28) warga Desa Saibi kepada Okezone, Kamis (30/7/2015).

Menurutnya, ada puluhan pondok yang didirikan di atas Bukit Masoggunei dengan ketinggian 80 sampai 150 meter dari permukaan laut. Jarak dari permukiman ke bukit tersebut sekira 500 meter.

"Itu ladang cengkeh mereka, warga juga sudah menanam pisang, keladi dan ubi didekat pengungsian mereka, ini untuk mengantisipasi aja sambil berladang," tutur Rizal.

Sementara untuk di Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara menghadapi bencana ini sudah membangun pondok-pondok di Bukit Tamairang yang berjarak 3 kilometer dari permukiman warga.

"Ada sekira 300 pondok yang dibuat di atas bukit tersebut, mereka sudah membangun sejak gempa dan tsunami di Aceh dan sampai saat ini terus mereka perbaiki," kata Adrianus Bambang Sagurung (30) warga Sikabaluan.

Hanya saja, kendala saat ini jalur ke pengungsian masih sempit ada sekira 1,5 meter. Ia berharap pemerintah membangun jalur lebih besar, sebab kalau terjadi gempa warga yang mengungsi tidak berdesakan.

Hal yang sama juga sudah ada di daerah Kecamatan Siberut Selatan, beberapa Desa seperti Desa Maileppet, Muara Siberut dan Muntei yang dekat dengan bibir pantai sudah membangun pondok-pondok pengungsian diatas perbukitan.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan berdasarkan hasil penelitian terbaru di wilayah Mentawai masih ada potensi energi terjadinya gempa 9 SR yang disusul dengan tsunami dengan ketinggian melebihi 10 meter.***