DUMAI, GORIAU.COM - Sekitar 593 warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Dumai tampak berkumpul di lapangan Rutan. Mereka antusias menghadiri Sosialisasi Pemilu Legislatif yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dumai.

Apalagi kala diajak oleh Ketua KPU Dumai, Darwis untuk meneriakkan Yel-Yel Pemilu. Secara bersemangat warga binaan rutan, baik tahanan atau narapidana bersorak bakal mencoblos pada 9 April 2014 mendatang di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sosialisasi tersebut memang menjadi sarana untuk mengajak para warga binaan untuk memberikan suaranya dalam Pemilu. Bahkan tersedia satu TPS Khusus di Rutan yang berada di Kawasan Bumi Ayu, Dumai. TPS 17 Bumi Ayu sudah dipersiapkan dan pihak KPPS sudah dibentuk untuk menyelenggarakan pemilu dalam Rutan.

Pada sosialisasi tersebut Darwis yang didampingi dua anggota KPU Dumai lainnya menyampaikan bahwa ada empat jenis surat suara yang dicoblos di bilik suara. Darwis pun memperlihatkan empat macam suara yang bakal dicoblos. Sehingga warga binaan dapat memberikan suaranya.

Yakni kertas Ungu untuk DPRD Provinsi, Hijau untuk DPRD Kota, Merah untuk DPD RI dan Kuning untuk DPR RI. Kertas bisa dicoblos di bagian nomor caleg yang ada. Namun sayang pada saat itu tidak ada simulasi agar warga binaan lebih paham dalam memberikan suara saat Pemilu nanti.

Kemudian Darwis menjelaskan bahwa sehari jelang pemilihan, nantinya KPU Dumai bakal memberikan sebuah poster yang berisikan para caleg DPRD Kota, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD RI. Para Warga Binaan dapat mengenali siapa saja yang bakal mereka coblos.

''Hal ini kita lakukan agar tidak bingung memilih caleg dalam pemilu besok. Maka sehari jelang pemilu kita berikan poster yang terdapat nama dan nomor urut para caleg di tingkat daerah kota dan provinsi hingga caleg untuk tingkat pusat,'' ujar Darwis, Kamis siang kemarin.

Terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Rutan, kata Darwis, awalnya memang membingungkan. Sebab warga binaan di rutan datang dan pergi. Sebagian ada yang sudah bebas dan ada yang baru masuk ke rutan. Namun perihal DPT di rutan sudah ditetapkan yakni 384 pemilih.

Guna mengantisipasi tambahan pemilih di rutan, tersedia surat suara berlebih sebanyak 2 persen pemilih. ''Kami akui memang di seluruh Indonesia DPT di rutan memang sempat ada kendala. Namun sekarang jumlah DPT di Rutan Dumai sudah dipastikan,'' tegasnya.

Sementara, menurut Ketua KPPS di TPS 17 Rutan Dumai, Arian Suswanto, DPT warga binaan di rutan yang diserahkan oleh KPU berjumlah 384 pemilih. Namun sayang jumlah itu sudah berkurang jadi 208 pemilih. Maklum sebagian warga binaan ada yang sudah bebas.

Sedangkan KPPS menerima data bahwa Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Rutan Dumai mencapai 351 pemilih. Jumlah itu bisa saja bertambah bila ada warga binaan baru yang masuk. Sedangkan pada Pilgubri lalu tercatat 332 warga binaan yang ada dalam DPT.

''Sampai saat ini tercatat ada 559 pemilih di Rutan Dumai. Yakni hasil akumulasi di DPK dan DPT di Rutan,'' ulas Arian.

Sedangkan, Kepala Rutan Klas II B Dumai, Marten mengaku senang dengan adanya sosialisasi Pemilu 2014 di Rutan Dumai. Apalagi sejauh ini para warga binaan sudah terdaftar. Warga binaan di Rutan Dumai saat ini mencapai 593 warga binaan.

''Mereka yang masuk dalam DPT memang diharapkan bisa memberikan suaranya. Terbukti pada Pilgubri 2013 lalu para warga binaan 100 persen mencoblos,'' beber Marten. (za)