PEKANBARU — Kepala Galeri Hang Nadim (GHN)  Furqon Elwe mengatakan Riau masih perlu bekerja keras untuk mengangkat seni rupa menjadi produk konsumsi masyarakat untuk memenuhi hasrat seni.

Menurutnya, tugas ini memang berat dan para artis di Riau sudah bergerak untuk melakukan itu. Hal ini sekaligus menjadi resolusi bagi GHN di tahun 2023 dan tahun-tahun ke depannya dalam menghadapi tantangan lebih besar di era globalisasi.

“Kami tentu mengharapkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat di Riau untuk sama-sama kita mencari apakah Riau punya keunikan seni rupa tersendiri,” katanya dalam pembukaan iven refleksi ujung tahun yang diadakan di lantai dasar anjungan Kampar, kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji pada Sabtu malam, 24 Desember 2022.

Furqon menyebut, saat ini para penggiat seni rupa di Riau tengah bergandeng tangan untuk menemukan satu visi penting, bagaimana seni rupa dan masyarakat menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Dia menyebut, salah satu cara yang mungkin bisa dilakukan yakni dengan mengeksplorasi lebih jauh seni kaligrafi jawi yang memiliki identitas dekat dengan kemelayuan

“Kita baru akan mulai mencoba. Mudahan ini juga dari catatan Pemda dan kami mengharapkan dukungan penuh masyarakat,” tuturnya.

Menutup tahun 2022 ini, Galeri Hang Nadim (GHN) menaja iven refleksi ujung tahun yang diadakan di lantai dasar anjungan Kampar, kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) pada Sabtu malam, 24 Desember 2022.

Sementara itu dalam catatan kurator GHN Fachrozi Amri di Katalog Pameran Re-post, Pameran Re-post merupakan langkah awal merajut rangkuman sebagai bahan evaluasi bagi pengurus GHN dan seniman, menuju tumbuh kembangnya ekosistem seni rupa khususnya pergerakan Seni Rupa Riau kedepannya.

Pameran ini juga merupakan catatan sejarah tersendiri bagi pergerakan seni rupa Riau yang dimotori GHN, bila dicermati selama kurang dari satu dekade, ternyata sangat massif.

Dijelaskan, re-post juga bagian dari kumpulan peristiwa-peristiwa estetik yang diharapkan akan menjadi denyut bagi seniman dalam mengembangkan bakat artistiknya.

Catatan yang tertoreh diantaranya, ada sekitar 6 pameran Seni Rupa selama tahun 2022, keterlibatan 47 Seniman sebagai partisipan/pameris, yang berasal dari delapan Kota/Kabupaten di Provinsi Riau diantaranya Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Siak, Pelalawan serta dua kota berasal dari luar provinsi, Padang Panjang dan Yogyakarta.

“Ada 85 karya seni berbagai aliran dan medium pernah terpajang di dinding GHN, lebih dari 4.000 pengunjung telah menyaksikan karya-karya tersebut,” kata pria yang akrab disapa Ozi ini. ***