VENTIANE - Saat berbicara di hadapan kepala negara ASEAN dan Sekjen PBB Ban Ki Moon pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-PBB ke-8 di Laos, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menegaskan tentang keharusan mewujudkan kemerdekaan Palestina. Selain itu Jokowi juga mengingatkan tentang pentingnya pengentasan kemiskinan.

Pengentasan kemiskinan dimaksud terkait salah satu tujuan agenda ASEAN 2030. Jokowi mengatakan, pencapaiannya dapat dilakukan lewat kerjasama pelatihan kejuruan, peningkatan kapasitas produksi dan inovasi UMKM serta akses terhadap keuangan inklusif.

"Penting bagi ASEAN untuk memastikan bahwa program pengentasan kemiskinan masuk dalam agenda pembangunan berkelanjutan 2030," kata Jokowi di Gedung National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (7/9/2016).

Di bidang kesehatan, Jokowi berharap ASEAN dan PBB dapat bekerja sama untuk meningkatkan ketahanan kawasan terhadap wabah penyakit menular, seperti SARS, flu burung dan AIDS. Selain itu, penyakit tidak menular turut menjadi perhatian, seperti penyakit jantung, kanker dan juga diabetes.

"Kerja sama tersebut dapat dilakukan melalui penelitian bersama antar institusi atau ahli, pelatihan bersama dan kerja sama dalam pencegahan, deteksi dini dan tanggap darurat penyakit endemik," ujar Jokowi.

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga membahas soal pengaruh ASEAN di peta dunia. ASEAN merupakan kekuatan ekonomi terbesar ke-7 dunia dengan nilai PDB sekitar USD 2,6 triliun.

"ASEAN juga memiliki kawasan yang stabil dan damai. Oleh karena itu, dengan segala aset dan potensinya, ASEAN dapat berkontribusi dalam beberapa agenda PBB, di antaranya pembangunan berkelanjutan dan perdamaian dunia," papar Jokowi.

"ASEAN memiliki semua aset untuk menjadi mitra utama bagi PBB," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung soal perdamaian di Palestina. Jokowi menyerukan kepada ASEAN dan PBB agar masalah perdamaian di Palestina dijadikan isu prioritas dan mewujudkan kemerdekaan bagi Palestina.

"Indonesia menyerukan agar ASEAN dan PBB menjadikan masalah Palestina menjadi isu prioritas dan mendukung langkah Palestina mewujudkan kemerdekaan dan mendorong kembali perundingan damai Palestina-Israel berdasarkan two state solution," kata Jokowi.***