PEKANBARU - Maraknya aksi pelaku pembakaran hutan dan lahan di Pelalawan menjadi perhatian pemerintah pusat. Bahkan hingga malam ini, kabut asap masih menyelimuti daerah tersebut. Jarak pandang jadi terbatas, hanya 1 kilometer akibat asap.

"Kami akan memberikan hadiah Rp 5 juta bagi masyarakat yang dapat menangkap tangan pelaku pembakar lahan maupun hutan dengan barang bukti yang bisa diproses hukum," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan kepad GoRiau.com Rabu (14/8) malam.

Sayembara tersebut dibuat Kaswandi agar masyarakat gencar membantu kepolisian dalam menangani kebakaran lahan. Itu juga diharapkan membuat pelaku berpikir ulang untuk membakar lahan.

"Saya bayar cash, jika warga menangkap satu orang dengan nilai Rp 5 juta per orang pelaku. Yang penting ada barang buktinya. Selanjutnya untuk penyidikan tugas kami," tegas Kaswandi.

Kaswandi menyebutkan, jika warga menangkap 2 pelaku, maka bayaran dilipatgandakan, begitu juga seterusnya. Dia berharap sayembara tersebut bisa membuat masyarakat semangat untuk membantu polisi.

Baru-baru ini, Polres Pelalawan menangkap tokoh masyarakat inisial AA yang menggarap Taman Nasional Tesso Nilo. Lahan di sana seluas 6 hektare dijadikan kebun karet untuk kepentingan pribadinya.

"Pelaku inisial AA, seorang batin atau tokoh masyarakat merambah TNTN jadi kebun karet. Dia mengaku lahan itu tanah ulayat, tapi kita punya bukti kebun dia berada di kawasan TNTN," tegas Kaswandi. (gs1)