PEKANBARU - Pidato kepemerintahan Wan Thamrin Hasyim sebagai Wakil Gubernur Riau (Wagubri) berlangsung menggebu-gebu. Pria yang terpilih menjadi Wagubri sisa masa jabatan 2014-2019 itu akan bekerja keras demi kemakmuran rakyat di bumi Lancang Kuning ini.

"Mari bersama-sama bersatu membangun negeri. Insya Allah, kita akan bawa Lancang Kuning berlayar siang dan malam," kata mantan Bupati Rokan Hilir periode 2001-2006 ini di hadapan hadirin prosesi adat tepuk tepung tawar di Balai Adat Lembaga Adat Mealyu Riau (LAMR), Jalan Diponegoro Pekanbaru, Minggu (14/5/2017) siang.

Sebagai insan yang jauh dari kata sempurna, pria kelahiran Bagansiapiapi itu pun meminta tetua-tetua adat dan masyarakat Riau untuk memberikan arahan, baik kritik maupun saran. Itu diperlukannya demi kelancaran roda pemerintahan sesuai kehedak rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat.

"Saya berterima kasih karena telah dipercaya dan dihantarkan menjadi wakil gubernur. Saya tidak sempurna, saya minta datuk dan datin untuk membimbing saya. Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan nenek moyang kita demi kemakmurakan rakyat bisa tercapai," tuturnya.

Seperti diketahui, dua hari setelah dilantik menjadi Wagubri oleh Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/5/2017) kemarin, Wan Thamrin menjalani prosesi adat tepuk tepung tawar oleh Majelis LAMR pada Minggu (14/5/2017) ini.

"Kita lakukan tepuk tepung tawar dua hari setelah pak Wan Thamrin dilantik oleh Presiden di Jakarta," kata Ketua Dewan Harian LAMR, Al Azhar saat memberikan kata sambutan pengantar prosesi acara tepuk tepung tawar Wagubri di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Minggu siang.

Dikatakan Al Azhar, prosesi adat ini bermakna sebagai doa dan harapan agar Wagubri terpilih ini amanah dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai perwakilan pucuk pemerintah.

"Ini menjadi harapan dan doa, kiranya kehadiran wakil gubernur Riau membuat lacu perahu Lancang Kuning kita semakin lacu ke depan," ucap Al Azhar. ***