PEKANBARU - Hujan deras dan angin kencang yang menerjang Kota Pekanbaru, Senin (6/11/2017) petang kemarin membuat sejumlah fasilitas umum, sarana ibadah dan pohon-pohon hingga rumah warga rusak. Dampak terparah terjadi di daerah Panam hingga kawasan perbatasan dengan Kabupaten Kampar.

Sejumlah laporan yang dihimpun GoRiau.com, hujan badai ini juga membuat sarana ibadah, termasuk milik Kampus UIN Suska Riau rusak. Bahkan atap rumah warga yang ada disekitarnya juga berterbangan ditiup angin. Pohon-pohon tumbang dan nyaris menimpa kabel listrik.

Tidak hanya hujan deras dan angin kencang, petir juga berkali-kali mengagetkan warga. Suasananya betul-betul 'mengerikan'. Kondisi itu diperparah dengan padamnya listrik dan genangan air dibeberapa titik, termasuk ruas jalan yang biasanya dilalui masyarakat.

Banjir dadakan juga dilaporkan terjadi disejumlah ruas jalan protokol dan sekitarnya, menyebabkan kendaraan 'mengular'. Polisi lalu lintas dari Polresta Pekanbaru juga dibuat lembur mengatur arus agar kemacetan dapat terurai.

Hujan badai itu, sempat diabadikan seorang warga, dan mempostingnya di akun Instagram bernama hardeman_tanjung sekitar 13 jam lalu. Video berdurasi singkat tersebut ia abadikan di daerah Desa Rimbo Panjang, perbatasan Pekanbaru - Kampar.

"Detik-detik mengerikan Pekanbaru dihantam hujan badai 6 November 2017 pukul 17.30 WIB. Lokasi Pekanbaru, Desa Rimbo Panjang," tulisnya. Video ini sudah ditonton ribuan orang, dan dikomentari puluhan Netizen. Klik di sini untuk melihat videonya

Sampai saat ini, belum diketahui pasti berapa jumlah rumah warga yang rusak akibat peristiwa alam tersebut, termasuk fasilitas umum dan sarana ibadah. Namun informasinya, sebuah masjid di Rimbo Panjang rubuh ditiup angin, hingga rata dengan tanah. ***